Minggu, 28 September 2025

Pilpres 2024

Prediksi Surya Paloh: Pilpres 2024 Akan Berlangsung Dua Putaran

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memprediksi Pilpres 2024 akan berlangsung selama dua putaran untuk mendapatkan pemenang pilpres.

Penulis: Reza Deni
Editor: Choirul Arifin
Tangkap layar kanal YouTube KPU RI
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memprediksi Pilpres 2024 akan berlangsung selama dua putaran untuk mendapatkan pemenang pilpres. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh meyakini bahwa Pilpres 2024 akan berlangsung selama dua putaran untuk mendapatkan pemenang pilpres.

Hal tersebut dikatakan Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie.

Awalnya, Gus Choi, sapaan karibnya, menjelaskan bahwa untuk memenangkan pilpres sebanyak 1 putaran, dibutuhkan sekitar 80 juta suara.

"Kalau dua putaran, misalnya tahap awal mungkin 66 juta atau mendekati 70 juta itu bisa mengikuti putaran kedua. Untuk menang dalam putaran kedua ya membutuhkan 80an juta. Sudah dihitung," kata Gus Choi di Kantor DPP NasDem, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).

Gus Choi mengatakan bahwa para simpatisan hingga pendukung Anies berjuang sendiri untuk mencapai hal tersebut.

"Tidak bisa mengandalkan uang dari oligarki," kata Gus Choi.

Saat ditanya soal optimisme memenangkan Pilpres satu putaran, Gus Choi menjawab InsyaAllah.

"Kita berusah. Kalau menurut keyakinan Pak Surya tidak satu putaran. Bisa dua putaran, tapi Insya Allah kalau kita masuk ke putaran kedua, kita bisa menang," pungkasnya

Sebelumnya, Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin optimistis dirinya dan Anies Baswedan punya peluang menang satu putaran dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Total 27 Tanggal Merah pada 2024, Pemerintah akan Tambah 2 Hari Libur jika Pilpres Dua Putaran

Hal tersebut sebagaimana dikatakan Cak Imin saat menerima mantan Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin, di DPP PKB, Jakarta.

"Kelonjakan perolehan (suara)nya itu sangat signifikan. Bahkan survei saat ini sampai pada level sekarang tiga calon sama persis, jadi 100 terbagi tiga," ujar Cak Imin, Jumat (3/11/2023).

Cak Imin menyebut survei tersebut masih bersifat rahasia, sehingga ia belum dapat membeberkan hasil survei secara rinci.

Baca juga: KPU Masukkan Dana Pilpres Dua Putaran dalam Penyusunan Anggaran Pemilu 2024

"Yang kita cari survei paling negatif yang kita cari, kita sangat optimis (menang)," jelasnya.

Wakil Ketua DPR RI itu menyebut perolehan suara secara signifikan tersebut merupakan berkat kerja keras relawan.

Cak Imin meminta relawan Anies-Muhaimin (AMIN) untuk terus melanjutkan perjuangan.

"Agar kemenangan yang akan diraih dalam kemenangan yang sesuai dengan harapan sesuai dengan cita-cita sesuai dengan apa yang menjadi mandat perubahan itu sendiri," pungkasnya.

Nasdem Jabar Juga Yakini Dua Putaran

Sebelumnya, Ketua DPW NasDem Jawa Barat Saan Mustopa juga berkeyakinan Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran dengan mengacu pada banyak survei yang telah dilakukan belum ada pasangan yang mencapai simulasi suara 50 persen.

"Pilpres kali ini itu tidak satu putaran. Saya meyakini Pilpres kali ini bisa dilakukan dengan dua putaran karena sampai apa pendaftaran terakhir dan belum ada satupun pasangan ketika disimulasikan oleh berbagai survei yang di atas 50 persen," kata dia mengutip siaran Kompas TV, Rabu (25/10/2023).

Sekretaris Fraksi NasDem, Saan Mustopa di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, (12/11/2019).
Ketua DPW NasDem Jawa Barat Saan Mustopa.

Kondisi ini ujar Saan, menjadi peluang bagi semua pasangan calon untuk dapat masuk ke putaran kedua. Ia optimistis meski pasangan AMIN selalu ditempatkan paling buncit dalam survei, pihaknya akan terus melaju.

"Masih ada swing voter sekitar 20 persen artinya apa dalam perjalanan ke depan apalagi masa kampanye potensi untuk mengubah keadaan untuk pasangan Amin itu masih terbuka jadi Sekali lagi kami masih sangat apa berkeyakinan bahwa pasangan Amin pasangan terus melaju dengan situasi apa hari ini," ungkap dia.

Baca juga: Pengamat Prediksi Jika Pilpres 2024 Dua Putaran Prabowo Keluar Sebagai Pemenang, Berikut Analisanya

Menurutnya, semua pasangan termasuk pasangan Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran adalah sama-sama memiliki kesempatan dan peluang untuk menjadi pemimpin Indonesia ke depan.

"Semua pasangan itu ancaman karena memiliki kekuatan dan masing-masing memiliki kelebihan dan ini adalah kompetisi. Jadi semua punya peluang," ujar Saan. 

Prediksi LSI tentang Pilpres Dua Putaran

Di sisi lain, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memprediksi pemilihan presiden (Pilpres) akan berlangsung dua putaran bila digelar sekarang.

Prediksi itu berdasarkan hasil temuan LSI Denny JA saat melakukan survei terkat "Pasangan Capres - Cawapres Paling Populer dan Prospeknya".

Survei tersebut menghasilkan tiga pasang presiden dan wakil presiden.

Di antaranya adalah pasangan Ganjar Pranowo - Airlangga Hartarto (Ganjar-AH), Prabowo Subianto – Puan Maharani (Prabowo – Puan), dan Anies Baswedan – Agus Harimurti Yudhoyono (Anies – AHY).

Direktur LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan kemungkinan besar Pilpres 2024 akan terjadi dalam dua putaran.

Sebab, ketiga pasangan yang ada di survei LSI Denny JA belum ada yang melampaui angka 50 persen pemilih.

“Kekuatan masing-masing kandidat cukup kuat. Kita lihat simulasi tiga pasang mulai dari Ganjar - AH ini 30 persen. Prabowo- Puan 23 persen. Anies - AHY 22 persen. Jadi, kurang lebih hampir merata dukungannya,” kata Adjie di Kantor LSI Denny JA, Pulo Gadung, Jakarta Timur pada Senin (10/10/2022).

Angka tersebut belum termasuk 23 persen responden yang tidak menentukan pilihan pasangan. Namun, bila 23 persen itu didistribusi secara merata ke tiga pasangan, hasilnya tidak akan berbeda.

“Kalau kita distribusi secara merata jumlah persentase responden yang tidak menentukan pilihan, hasilnya tak akan beda. Tidak ada satupun kandidat yang melampaui di atas 50 persen,” ujar Adjie.

Data dan analisa LSI Denny JA ini berdasarkan survei nasional pada 11 hingga 20 September 2022, dengan metode riset kualitatif.

Survei nasional menggunakan 1200 responden di 34 Provinsi di Indonesia. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview).

Margin of error (Moe) survei ini adalah sebesar +/- 2,9 persen. Riset kualitatif dilakukan dengan analis media, Focus Group Discussion (FGD), dan indepth interview.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan