Pilpres 2024
Struktur Resmi TKN Prabowo-Gibran Diumumkan, 3 Menteri Tolak Masuk Tim Kampanye hingga Kode Khofifah
Khofifah lempar kode hingga jajaran struktur Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Prabowo-Gibran akan diumumkan secara langsung, Senin (6/11/2023).
Penulis:
Theresia Felisiani
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, mengaku melihat ada sinyal yang menunjukkan ketertarikan Khofifah bergabung ke kubu Ganjar-Mahfud.
Selain Khofifah, Djarot juga melihat ada sinyal dari mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, bersedia gabung ke Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
Menurut Djarot, kedekatan Ridwan Kamil dan Khofifah dengan PDIP terjalin sangat baik.
"Sinyal-sinyalnya ternyata mau juga. Pak Ridwan Kamil itu kan dekat juga sama kami, nah kan bangun patung Bung Karno, gede banget sampai juga bangun di Maroko ya, luar biasa," ujar Djarot, Senin (30/10/2023).
"Tapi katanya, Bu Khofifah juga. Bu Khofifah sama kita dekat banget."
"Jadi kedekatan-kedekatan ideologis, kedekatan historis itu menjadi penting. Jadi gitu," jelasnya.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo juga berharap Khofifah dan Ridwan Kamil masuk ke TPN Ganjar-Mahfud.
Hal ini disampaikan Ganjar Pranowo di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Sabtu (28/10/2023).
"Saya komunikasi terus menerus setiap saya ke Jawa Timur, 'Mbak Khofifah saya di sini', 'ya mudah-mudahan sukses' begitu, karena saya sangat baik sama beliau," kata Ganjar, dikutip dari Kompas.com.

Namun, Ganjar mengaku keinginan untuk mengajak Khofifah dan Ridwan Kamil ke tim pemenangannya tidak bisa terwujud begitu saja.
"Kang Emil juga kepingin kita tarik semuanya," kata Ganjar.
"Tapi kan ngajak-ngajak kawan-kawan ini harus butuh kelegaan hati, kesamaan batin gitu ya, agar kita bisa kompak," terang dia.
Tiga Menteri Jokowi yang Menolak Masuk Tim Kampanye Nasional Prabowo dan Gibran
Sejumlah menteri Jokowi yang secara terbuka telah menyatakan dukungannya terhadap Prabowo-Gibran menolak masuk dalam daftar struktur tim kampanye nasional (TKN).
Mereka memilih tetap bertugas sebagai menteri di pemerintahan Jokowi.
Sejauh ini, yang telah dipastikan tidak masuk dalam struktur TKN adalah Menkominfo Budi Arie, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Investasi Bahlil.
1. Menkominfo Budi Arie
Belum lama ini, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyatakan penolakannya untuk bergabung dalam struktur tim kampanye nasional (TKN) pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Budi, masih banyak tugas yang diberikan kepada dirinya dari Presiden Joko Widodo.
“Tidak (bergabung dalam TKN) lah, urusan sebagai Menkominfo sudah berat begini masih disuruh masuk ke dalam tim,” kata Budi Arie kepada wartawan di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jakarta pada Kamis (2/11/2023).
Ketua Umum gerakan relawan Projo itu mengaku mendapat instruksi untuk tetap netral selaku menteri dan fokus menjalankan tugasnya, meski Projo yang dipimpinnya menyatakan dukungan kepada Prabowo di Pilpres 2024.
Lebih lanjut, Budi juga mengungkapkan Kominfo memiliki fokus untuk mengawal Pemilu 2024, termasuk menghindari adanya penyebaran berita bohong atau hoaks di masyarakat.
Ia berharap seluruh pihak termasuk awak media membantu untuk melakukan sosialisasi, serta meluaskan sikap bijak dalam memilah dan menyampaikan informasi kepada masyarakat.
2. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia
Bahlil Lahadalia memilih fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM.
Oleh karena itu, pihak Kementerian Investasi/BKPM menyebutkan sang menteri tidak bergabung menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk Pilpres 2024.
Bahlil mengaku lebih memilih ingin menuntaskan tugasnya sebagai menteri Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf.
“Kami perlu mengklarifikasi bahwa Bapak Bahlil Lahadalia tidak menjabat seperti yang dimaksud dan beliau juga tidak bersedia untuk terlibat secara resmi dalam TKN. Bahwa beliau menjadi dewan pembina di beberapa komunitas relawan adalah benar adanya,” kata Staf Khusus Kementerian Investasi/BKPM Tina Talisa dalam keterangan tertulis, Minggu (29/10/2023).
Jika bersedia terlibat dalam Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, Tina menyebutkan bahwa Bahlil seharusnya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Investasi/BKPM.
Hal ini juga yang dilakukan Rosan Perkasa Roeslani yang telah mengundurkan diri sebagai Wakil Menteri BUMN karena menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran.
“Bapak Bahlil Lahadalia memutuskan untuk berfokus pada tugasnya sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM dalam Kabinet Indonesia Maju,” ujar Tina Talisa.

3. Menteri BUMN Erick Thohir
Kabar tak masuknya Erick Thohir ke dalam TKN Prabowo-Gibran datang dari Partai Gerindra.
Mereka memastikan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia tidak masuk ke dalam tim kampanye nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani menuturkan bahwa Erick Thohir nantinya akan berkonsentrasi dalam tugasnya di pemerintahan sebagai pembantu Presiden Jokowi.
Nantinya, TKN bakal diisi orang-orang yang lebih memiliki waktu yang banyak untuk pemenangan Prabowo-Gibran.
"Mungkin Pak Erick akan berkonsentrasi pada tugas-tugas pemerintahan sebagai pembantu presiden, sementara TKN nanti akan dilaksanakan oleh orang-orang yang memiliki waktu lebih banyak untuk mengurusi kerja-kerja politik di tim pemenangan pemilihan presiden," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Serupa dengan Erick, kata Muzani, nantinya Bahlil Lahadalia juga tidak masuk ke dalam TKN Prabowo-Gibran.
Lebih lanjut, Muzani menambahkan tidak masuknya kedua nama itu ke dalam TKN Prabowo-Gibran diharapkan tidak mengganggu kinerja pembantu Presiden Jokowi di kabinet. (tribun netwok/thf/Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.