Minggu, 17 Agustus 2025

Pilpres 2024

TPN Ganjar-Mahfud Endus Gejala Intimidasi oleh Aparat

TPN Ganjar-Mahfud mulai mengendus gejala-gejala intimidasi melibatkan aparat pemerintah menjelang Pilpres 2024.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/Fersianus
Konferensi pers Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud MD di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Kamis (9/11/2023).  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud MD, Rambun Tjajo mengatakan pihaknya mulai mengendus gejala-gejala intimidasi melibatkan aparat pemerintah menjelang Pilpres 2024.

"Kita sudah melibat gejala-gejala intimidasi atau penggunaan sumber daya negara ini mulai digunakan," kata Rambun dalam jumpa pers di Media Center TPN, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Kamis (9/11/2023).

Selain itu, Rambun menyebut ada pula kebijakan pemerintah yang terindikasi untuk kepentingan kampanye kandidat tertentu.

"Kita juga melihat ada indikasi-indikasi kebijakan yang kelihatannya untuk keperluan, kebijakan pemerintah tetapi kita melihat ada indikasi juga untuk ini bisa dipergunakan kampanye untuk menguntungkan salah satu calon," ujarnya.

Dia menegaskan TPN Ganjar-Mahfud sangat concern terhadap munculnya beberapa indikasi-indikasi tersebut. "Jadi hal-hal ini yang menurut kami menjadi concern dari TPN," ujar Rambun.

Baca juga: Elit PPP Ledek Anwar Usman Ngotot Bertahan Jadi Hakim MK: Kalau di Jepang, Sudah Mundur

Kendati demikian, Rambun belum menjelaskan bentuk intimidasi dan kebijakan pemerintah yang dimaksud.

Dia menjelaskan TPN Ganjar-Mahfud sedang menyusun strategi agar Pilpres 2024 berlangsung secara jujur dan adil (jurdil).

Baca juga: Prabowo Sesumbar Akan Jadikan Indonesia Lumbung Pangan Dunia Lewat Program Food Estate

"Kami sedang menyusun strategi untuk melindungi dan menjaga Pemilu yang jujur dan adil ini dan tanpa intervensi negara," ucap Rambun.

Rambun berharap agar segala indikasi-indikasi berupa Intimidasi tersebut segera dihentikan.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan