Kamis, 11 September 2025

Pilpres 2024

Daftar Nama-nama Pengusaha Pendukung Anies, Prabowo, dan Ganjar di Pilpres 2024

Tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden telah mengumumkan struktur tim kampanye di Pilpres 2024.

Editor: Hasanudin Aco
Tribunjateng.com/Grafis/Bram Kusuma
Pasangan calon presiden dan wakil presiden dan nomor urutnya, Anies-Muhaimin (1), Prabowo-Gibran (2), dan Ganjar-Mahfud (3). Mereka akan bertarung di Pilpres 2024. 

3. Heru Dewanto

Heru menjabat Sekretaris Eksekutif TPN Ganjar-Mahfud. Dia merupakan pengusaha yang bergerak di bidang konstruksi.

Pernah menjabat  Presiden Direktur PT Cirebon Energi Prasarana (CEPR) sebuah perusahaan pelopor teknologi batubara di Indonesia.

Pernah menjabat Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan memimpin korporasi multinasional.

4. Denon Prawiraatmadja

Denon dipercaya jadi Deputi Operasi 247 TPN Ganjar-Mahfud.

Dia adalah CEO Whitesky Group  yang bergerak di bidang transportasi udara. 

5. Dharmaji Suradika

Ketua Tim Pemenangan Muda (TPM) Ganjar-Mahfud ini adalah pengusaha muda.

Dharmaji  co-founder sekaligus CEO dari start-up nonprofit Pemimpin.id.

Dia dikenal  sebagai profesional muda, pengusaha, konsultan, dan juga aktivis.

Pengusaha Jangan Coba-coba

Selain nama-nama yang disebutkan di atas sejumlah pengusaha mendukung para capres namun namanya tidak terdaftar sebagai anggota tim kampanye.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu meminta para pengusaha tidak coba-coba belajar jadi politikus pada saat menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hal tersebut disampaikan Presiden saat memberi sambutan pada acara Kompas 100 CEO Forum yang digelar di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kamis (2/11/2023).

Mula-mula, Presiden menyinggung soal kontestasi dalam pemilu yang bisa saja berjalan sengit.

Namun, Kepala Negara menekankan bahwa persaingan seperti itu biasa terjadi dalam politik Indonesia.

Apalagi, menurutnya, saat ini masyarakat sudah semakin dewasa dalam berdemokrasi.

"Perbedaan itu biasa, beda pilihan biasa, yang milih kan rakyat, kedaulatan di (tangan) rakyat, bapak seganteng-ganteng apa pun kalau rakyat enggak seneng gimana? Kalau bapak seneng yang ndeso-ndeso seperti saya ini gimana?" ujar Jokowi dilansir tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.

"Ini pilihan rakyat, persaingan dalam kompetisi pemilu biasa-biasa saja. Enggak usah bapak, ibu ini biasa di bisnis, di ekonomi, enggak usah lah belajar jadi politikus, mengomentari malah bisa keliru," katanya melanjutkan.

Menurut Jokowi, yang paling penting setelah para peserta pemilu bertanding akan bisa kembali kompak bersatu untuk membangun negara.

"Kita berharap semua setelah bertanding, setelah berkompetisi nanti kompak lagi, bersatu lagi untuk negara dan bangsa," ujar Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo ini juga mengatakan bahwa Indonesia sudah lima kali melaksanakan pemilu langsung, yakni pada 2004, 2009, 2014, 2019 dan 2023.

Oleh karena itu, menurutnya, sudah jadi hal wajar jika tensi politik agak memanas jelang pemilu.

Namun, Jokowi berpesan agar para pengusaha tidak ikut-ikutan memanaskan suasana yang sudah panas tersebut.

"Ya kalau mau pemilu anget, agak panas enggak apa-apa, yang penting bapak, ibu, jangan beli kipas, ngipas-ngipasin atau ibu-ibu beli kompor manas-manasin," kata Jokowi.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan