Selasa, 30 September 2025

Pilpres 2024

Soal Nomor Urut Capres Cawapres, AMIN: Pertanda Baik, Prabowo: Bersyukur, Ganjar: Sesuai Sila Ketiga

Pasangan Capres-Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) mendapat nomor urut satu, Ganjar-Mahfud MD nomor tiga, dan Prabowo-Cak Imin dua.

Tribunnews/JEPRIMA
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berfoto dengan Pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) usai pengambilan nomor urut Capres dan Cawapres 2024 di halaman Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023). 

"Jadi kita mendapatkan nomor tiga itu pas, sesuai dengan sila ketiga persatuan Indonesia," ucap Ganjar.

"Kita satukan semuanya dalam proses politik yang menggembirakan," imbuhnya.

Lantas, mantan Gubernur Jawa Tengah itu, mengaku senang suasana gembira ditunjukan oleh pasangan Capres-Cawapres 2024.

“Kami senang, riang gembira suasana ini ditunjukkan di depan publik dan kami ingin itu juga ada dalam hati kita masing-masing,” kata Ganjar.

Dalam pidatonya, Ganjar turut menyinggung soal drama-drama politik yang seharusnya tidak terjadi.

Ganjar mengatakan, pengundian nomor urut ini menjadi momen awal perayaan demokrasi melalui Pemilu.

Ganjar juga menyampaikan soal kegelisahan masyarakat.

"Demokrasi harus kita pastikan bahwa demokrasi bisa baik meskipun sekarang belum baik-baik saja," kata Ganjar

Namun mantan Gubernur Jawa Tengah ini meyakini, rakyat Indonesia membersamai Ganjar-Mahfud untuk menjaga Demokrasi di Indonesia.

"Itulah kegembiraan yang seharusnya kita dapatkan, tapi beberapa hari ini kita sedang disuguhkan untuk menonton drakor yang sangat menarik," ungkap Ganjar, Selasa malam.

Selanjutnya, Ganjar meminta pendukungnya untuk tetap tenang meski mendapat respons negatif dari kubu Prabowo.

"Publik, pendukung Ganjar-Mahfud, saya berharap tenang, saya menghormati yang lain," ungkapnya.

Ganjar menambahkan, drama tersebut semestinya tidak boleh terjadi dan Pemilu 2024 seharusnya menjadi sebuah perayaan demokrasi.

Hanya saja, Ganjar mengaku ada kegelisahan di tengah masyarakat terkait situasi demokrasi terkini, seperti yang disampaikan oleh tokoh agama, guru bangsa, budayawan, hingga akademisi.

"Kewajiban kita Bapak Ibu untuk menjaga, karena kalau kita merasakan itu, rasanya demokrasi harus kita pastikan bahwa demokrasi bisa baik, meskipun sekarang belum baik-baik saja," tutur Ganjar, dilansir Kompas.com.

Baca juga: Para Capres-Cawapres Saling Berbalas Pantun saat Penetapan Nomor Urut Peserta Pilpres 2024

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan