Senin, 25 Agustus 2025

Pilpres 2024

Gibran Bobby ke Prabowo, Kaesang dan Masinton Satu Suara Jokowi Masih PDIP

Kaesang dan Masinton Pasaribu kompak tegaskan Presiden Jokowi masih kader PDIP meski Gibran membelot jadi cawapres Prabowo dan Bobby dukung Prabowo.

Kolase TribunMataram.com/ Dok Tribunnews
Gibran Rakabuming, Bobby Nasution, Kaesang Pangarep dan Presiden Jokowi. Kaesang dan Masinton Pasaribu kompak tegaskan Presiden Jokowi masih kader PDIP meski Gibran membelot jadi cawapres Prabowo dan Bobby dukung Prabowo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga presiden Jokowi tengah disorot perihal langkah politik anak dan menantunya.

Anak pertama, Gibran Rakabuming Raka membelot jadi cawapres Prabowo Subianto.

Anak ketiga, Kaesang Pangarep jadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menyatakan mendukung pasangan capres cawapres Prabowo-Gibran.

Menantu Jokowi, Bobby Nasution buka-bukaan mendukung pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Bagaimana dengan Presiden Jokowi?

Apakah masih PDIP?

Kaesang dan Politikus PDIP Masinton Pasaribu beri jawaban.

Gibran Membelot, Masinton Pastikan Presiden Jokowi Masih Kader PDIP

Politikus PDIP Masinton Pasaribu memastikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menjadi kader PDIP.

Hal itu menyusul putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Menurutnya, Jokowi masih kader PDIP lantaran masih belum ada pernyataan dukungan terbuka kepada Prabowo-Gibran.

"Ya harusnya masih (kader PDIP), ya harusnya kan masih. Kalau belum ada dukungan, sudah ada deklarasi belum? kalau belum ada deklarasi ya harusnya, harusnya," kata Masinton di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (16/11/2023).

Namun begitu, Masinton mengaku pihaknya masih belum mengetahui apakah akan ada pertemuan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Nah belum tahu saya (Jokowi temui Megawati)," katanya.

Di sisi lain, ia pun menyatakan pihaknya belum mengetahui apakah nantinya akan memanggil Jokowi tentukan nasibnya sebagai kader PDIP.

"Belum, belum, belum. Kalau itu tanya DPP lah," pungkasnya

Kaesang Sebut Jokowi Masih Kader PDIP

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep tidak tahu terkait langkah politik ayahnya Joko Widodo atau Jokowi setelah selesai menjabat Presiden Republik Indonesia pada 2024 mendatang.

"Jujur enggak tahu," kata Kaesang menjawab pertanyaan kader PSI yang ikut acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-9 PSI, secara online pada Kamis (16/11/2023).

Baca juga: Momen Gibran dan Kaesang Cium Tangan Megawati, Prabowo Hormat hingga Reaksi Ganjar

Namun Kaesang memastikan bahwa Jokowi saat ini masih merupakan kader PDI Perjuangan.

"Presiden adalah kader PDIP. Jadi saya tidak bisa menjawab itu," ujar putra bungsu Presiden Jokowi ini.

Kaesang juga menjawab pertanyaan strategi agar bisa membawa PSI melenggang ke parlemen.

"Hanya akan saya bocorkan internal, tidak ke tempat lain. Kalau mau, nyaleg dulu, baru saya kasih tahu," tandas Kaesang.

Usulan Pemecatan Gibran dan Bobby, Hasto: Sudah Tutup Buku

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, angkat bicara mengenai usulan pemecatan Gibran Rakabuming Raka dari kader PDIP karena sudah resmi menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Dalam hal ini, Hasto menyampaikan bahwa permasalahan itu sudah tutup buku dan Gibran pun sudah diberikan surat sanksi pemecatan dari DPC partai.

Hal yang sama juga berlaku untuk adik ipar Gibran, yakni Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang telah menyatakan dukungannya untuk Prabowo Subianto-Gibran.

Padahal, ia masih tercatat sebagai kader PDIP dan seharusnya mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diajukan PDIP sebagai capres-cawapres 2024.

Sikap keduanya itu bertentangan dengan sikap partai politik (parpol) yang mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud pada Pilpres 2024.

Hasto menyampaikan kini dia dan parpol pendukung memilih berfokus memenangkan Ganjar-Mahfud.

"Itu sudah, semua tutup buku, yang penting pemenangan Pak Ganjar dan Prof Mahfud dengan penuh keyakinan," kata Hasto saat ditemui di sela-sela Rapat mingguan TPN di Gedung High End, Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto usai menghadiri rapat mingguan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Gedung High End, Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto usai menghadiri rapat mingguan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Gedung High End, Jakarta, Rabu (1/11/2023). (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Kendati demikian, Hasto enggan menjawab mengenai kepastian status Gibran dan Bobby sebagai kader PDIP usai adanya usulan pemecatan tersebut.

Sebagai informasi, dalam surat yang dikeluarkan DPC PDIP Medan bernomor: 217/IN/DPC-29.B-26.B/XI/2023, Bobby diberikan waktu tiga hari untuk mengundurkan diri dari PDIP.

Hal tersebut dilakukan usai ada pemanggilan dan diklarifikasi oleh Bidang Kehormatan PDIP pada 6 November 2023 lalu.

Bobby saat itu menyatakan ingin mendukung pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

Selain itu, disebutkan ada sejumlah bukti yang menunjukkan bahwa Bobby melanggar kode etik dan disiplin partai.

Oleh karena itu, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu dinyatakan tak memenuhi syarat sebagai kader PDIP.

Ketika merespons hal tersebut, Bobby menegaskan sikapnya tetap sama.

"Soal sikap kita, kayak kemarin pokoknya," kata Bobby, Selasa (14/11/2023)., dikutip dari Tribun-Medan.com.

Bobby juga mengonfirmasi telah mendapatkan surat usulan pemecatannya itu dari PDIP Medan.

Namun, Bobby enggan menanggapi mengenai dirinya yang dianggap tak memenuhi syarat sebagai kader.

PDIP Dianggap Beda Perlakuan kepada Gibran dan Bobby

Soal Gibran dan Bobby, PDIP disebutkan bahwa ada perbedaan perlakuan.

Pasalnya, Bobby yang masih menjadi kader PDIP, belakangan ini menyatakan mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 langsung dinyatakan tak lagi memenugi syarat sebagai kader PDIP.

Namun, berbeda dengan Gibran yang kini sudah resmi menyandang status sebagai cawapres Prabowo saat masih terhitung sebagai kader PDIP.

Gibran hanya diberi surat agar segera mengundurkan diri dan mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDIP.

Mengenai hal tersebut, Ketua DPC PDIP, F.X. Rudi Rudyatomo, menjelaskan perbedaan tersebut.

Menurutnya, orang Jawa lebih mengedepankan sopan santun dengan meminta Gibran terlebih dahulu untuk mengundurkan diri dan mengembalikan KTA.

Hal itu berbeda dengan Bobby yang langsung dinyatakan tak memenuhi syarat sebagai kader PDIP usai menyatakan dukungan untuk Prabowo-Gibran.

"Beda. Kalau di Solo dengan Medan. Sopan santunnya saya pakai. Wong Jowo kok," kata Rudy saat ditemui di kediamannya, Selasa (14/11/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

Baca juga: Pengamat Menilai PDIP dan Gibran Sama-sama Ingin Mendapatkan Simpati Publik

Namun, disebutkan bahwa Gibran tak menanggapi surat yang dilayangkan kepadanya itu.

Rudy pun menganggap Gibran tak mempunyai etika karena hal tersebut.

Sementara itu, Gibran enggan menanggapi mengenai permasalahan adik iparnya tersebut.

Ia mengusulkan agar menanyakan hal itu kepada Ketua DPC atau DPP.

"Ya tanya Bobby dong. Untuk masalah itu keputusannya ada di para pimpinan partai."

"Kalau perlakuannya partai tanyakan kenapa ke Pak Ketua DPC atau DPP," kata Gibran, saat ditemui, Rabu (15/11/2023).

Gibran Tanggapi Soal Beda Perlakuan Dirinya dengan Bobby Nasution yang Diusulkan Dipecat

Gibran Rakabuming Raka merespons soal perbedaan perlakuan antara adik iparnya, Bobby Nasution dengan dirinya berkaitan dengan Bobby Nasution yang dinyatakan tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota PDI Perjuangan.

Diketahui Wali Kota Medan Bobby Nasution terbukti mendukung Prabowo-Gibran. Padahal pasangan calon yang diusung PDIP adalah Ganjar-Mahfud MD.

Nasib berbeda terjadi kepada putra sulung Presiden Jokowi yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Gibran yang kini menyeberang menjadi cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak langsung dipecat.

Ia hanya diberikan surat untuk segera mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP dan mengundurkan diri.

Gibran pun enggan menanggapi mengenai apa yang terjadi pada adik iparnya tersebut.

"Ya tanya Bobby dong. Untuk masalah itu keputusannya ada di para pimpinan partai. Kalau perlakuannya partai tanyakan kenapa ke Pak Ketua DPC atau DPP," jelas Gibran, saat ditemui, Rabu (15/11/2023).

Cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka saat ditemui di Balai Kota Solo.
Cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka saat ditemui di Balai Kota Solo. (TribunSolo.com)

Sebelumnya, Ketua DPC PDI Perjuangan FX Hadi Rudyatmo menjelaskan perbedaan perlakuan antara menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution dan putra presiden, Gibran Rakabuming Raka.

Ia sebagai orang Jawa yang mengedepankan sopan santun meminta Gibran untuk mengundurkan diri dan mengembalikan Kartu Tanda Anggota PDI Perjuangan.

"Beda. Kalau di Solo dengan Medan. Sopan santunnya saya pakai. Wong Jowo kok," jelas FX Rudy saat ditemui di kediamannya, Selasa (14/11/2023). (tribun network/thf/Tribunnews.com)

         

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan