Jumat, 8 Agustus 2025

Pilpres 2024

Pengamat Menilai PDIP dan Gibran Sama-sama Ingin Mendapatkan Simpati Publik

Menurut Ari secara faktual Gibran sudah tak lagi jadi kader PDIP karena membelot dari arahan partai yang telah usung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.

tribunnews.com
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo menilai PDIP dan Gibran sama-sama ingin mendapatkan simpati publik dengan menjadi korban kezaliman. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo menilai PDIP dan Gibran sama-sama ingin mendapatkan simpati publik dengan menjadi korban kezaliman.

Diketahui saat ini status cawapres dari Koalisi Indonesia Maju Gibran Rakabuming tak jelas di PDIP. Sementara itu PDIP sendiri tak kunjung resmi memecat Gibran.

Baca juga: PDIP Sudah Tutup Buku soal Gibran dan Bobby, Bagaimana dengan Status Keanggotaan Jokowi?

"Sekarang kan saling tuduh antara Gibran dan PDIP. Karena sama-sama menghindari playing victim. Gibran tidak dipecat karena takut jadi playing victim," kata Ari kepada Tribunnews.com dikutip Kamis (16/11/2023).

Kemudian dikatakan Ari bahwa PDIP juga tidak ingin memecat karena takut dianggap playing victim. 

"Jadi ini antara Gibran-Jokowi dan PDIP bermain di ruang itu. Jadi ini politik sandera karena dalam arti politik saling sandera antara PDIP dan Jokowi. Dalam arti tidak mau lawannya mendapat impact playing victim," jelasnya.

Baca juga: PDIP Sudah Move On Soal Status Anak dan Menantu Jokowi, Apa Benar Ada Beda Perlakuan Gibran & Bobby?

Menurutnya masyarakat Indonesia melo dramatic. Masyarakat yang suka drama Korea dengan perasaan yang mengharu biru.

"Ketika ada satu pihak yang dinyatakan jadi korban yang dizalimi itu akan mendapatkan simpati publik. Ini yang ingin didapatkan Gibran maupun PDIP," terangnya.

Meski Gibran tak kunjung menyerahkan kartu keanggotaannya kepada PDIP. Menurut Ari secara faktual Gibran sudah tak lagi jadi kader PDIP karena membelot dari arahan partai yang telah usung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.

"Ketika sudah menjadi cawapres Prabowo dia (Gibran) sudah tidak di PDIP sebenarnya," tandasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan