Selasa, 30 September 2025

Pilpres 2024

Barisan Tokoh Perempuan di Balik Tim Kampanye Capres-Cawapres, Ada Eks Kepala Daerah hingga Tokoh NU

Selain didukung oleh jejaring relawan hingga pensiunan jenderal TNI/Polri, ketiga pasangan capres-cawapres juga disokong oleh kekuatan tokoh wanita.

kolase Tribunews
Barisan tokoh perempuan di balik tim kampanye Capres-Cawapres di Pilpres 2024. Ada Airin Rachmi Diany, Yenny Wahid hingga Nihayatul Wafiroh. 

- Pengurus Wilayah Ikatan Notaris Indonesia ( INI ) Propinsi Banten

- Pengurus Dewan Koperasi Indonesia ( DEKOPIN ) Wilayah Banten

- Pengurus IKatan Alumni Notariat UNPAD (IKANO) Bidang Hubungan Antar Lembaga (2007-2011)

Baca juga: Airin Pimpin Tim Kampanye Prabowo-Gibran di Banten, Mawardi Yahya di Sumsel, Ridwan Kamil di Jabar

Yenny Wahid

Yenny Wahid, resmi mendeklarasikan dukungan untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden (Capres-Cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD di pemilihan presiden (Pilpres) 2024, pada Jumat (27/10/2023) sore.

Yenny Wahid memutuskan mendukung Ganjar dan Mahfud melalui sejumlah pertimbangan dan diskusi.

Setelah melalui diskusi panjang, Yenny Wahid menyebut, pihaknya menetapkan satu pilihan.

Di mana satu pilihan itu, diharapkan dapat melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini.

"Dengan kata kunci keberlanjutan program, maka dalam proses diskusi pilihan kami mengerucut ketiga nama menjadi dua, dan pada titik ini menjadi satu," ucapnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (27/10/2023), dikutip dari kanal YouTube Tribunnews.

Profil Yenny Wahid

Yenny Wahid adalah anak kedua dari Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau yang karib disapa Gus Dur dan Sinta Nuriyah.

Seperti halnya sang ayah, wanita bernama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh ini merupakan seorang tokoh Nahdlatul Ulama (NU).

Ia merupakan pendiri Partai Kedaulatan Bangsa, yang kemudian melebur dengan Partai Indonesia Baru (PIB) menjadi Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB), dikutip dari Wikipedia.

Yenny juga pernah menjabat sebagai Komisaris Garuda Indonesia sejak Januari 2020 hingga mengundurkan diri pada Agustus 2021.

Dirinya gigih memperjuangan nilai toleransi di Indonesia.

Adanya hal tersebut membawa wanita kelahiran 29 Oktober 1974 ini mendapatkan penghargaan dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Jepang.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved