Pilpres 2024
Dewan Penasihat TPN Yenny Wahid Ungkap Kedekatan Mahfud MD dengan Gus Dur: Dididik Langsung
Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TPN) Ganjar - Mahfud Zannuba Ariffah Chafsoh, atau akrab disapa Yenny Wahid menyebut Mahfud MD sebagai kader
Penulis:
Malvyandie Haryadi
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Zannuba Ariffah Chafsoh, atau akrab disapa Yenny Wahid menyebut Mahfud MD sebagai kader langsung Gus Dur.
Hal ini disampaikannya saat silaturahmi dengan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia, Senin (20/11/2023) kemarin.
"Pak Mahfud MD didikan langsung Gus Dur, orangnya pemberani, orangnya punya komitmen untuk penegakan hukum, jujur dan antikorupsi. Cocok nggak untuk jadi pemimpin kita?" ujar Yenny Wahid.
Yenny pun menceritakan kedekatan sosok Mahfud MD dengan Gus Dur.
Menurutnya, Mahfud MD memang sangat dekat dengan keluarga Gus Dur. Bahkan saat Gus Dur jadi presiden, Mahfud dipercaya menjadi Menteri Pertahanan (Menhan).
"(Mahfud MD) Orang sipil pertama yang menjadi Menteri Pertahanan. Sosoknya lengkap, pernah menjadi anggota DPR. Jadi, mengerti kalau bikin undang-undang itu seperti apa. Pernah jadi eksekutif, jadi menteri. Pernah juga di yudikatif, karena pernah jadi Ketua MK. Jadi, beliau lengkap. Kalau kita cari pemimpin yang bisa mengerti semua hal, semua perspektif, maka adanya di Pak Mahfud," ungkapnya.
Ia juga menekankan semua calon presiden yang ikut pada Pilpres kali ini adalah putra-putra terbaik bangsa Indonesia. Namun, kata dia, yang paling penting adalah yang cocok dengan hati.
Pada kesempatan yang dihadiri ribuan pekerja migran itu, Yenny Wahid menyampaikan orasi kebangsaan.
"Kalau ditanya lebih berani mana saya sama Ibu Bapak semua, maka Ibu Bapak jauh lebih berani dari saya. Padahal, saya ini anaknya Gus Dur. Saya nggak berani meninggalkan keluarga, saya nggak berani meninggalkan kampung halaman, tapi Ibu Bapak semua berani," katanya.
Dalam kesempatan itu pula, Yenny Wahid mensosialisasikan pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Menurutnya, ekonomi Indonesia ke depan bisa tumbuh lebih baik dan banyak tercipta lapangan kerja apabila kondusivitas di masyarakat terjaga, negaranya aman dan tidak ada pungutan liar, sehingga berbagai kalangan berminat membuka usaha.
Yenny pun menegaskan bahwa ke depan Ganjar-Mahfud akan melanjutkan apa-apa yang sudah dibangun oleh Presiden Joko Widodo dan akan memperbaiki hal-hal yang dianggap masih kurang.
"Semua pemimpin punya kelebihan dan kelemahan. Kelebihannya kita dukung, kelemahannya kita perbaiki. Setiap zaman membutuhkan pemimpinnya dan pada zaman sekarang membutuhkan pemimpin yang bekerja cepat, berkomitmen terhadap penegakan hukum, tentu adanya pada Ganjar- Mahfud," jelasnya.
Profil Yenny Wahid
Pemilik nama lengkap Zannuba Arifah Chafsoh Rahman, Yenny mengawali karier politiknya sebagai pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sejak 2005.
Namanya semakin meroket kala ia menjadi Sekretaris Jenderal PKB dua tahun kemudian.
Bahkan, ia sempat ditunjuk sebagai staf khusus Presiden ke-5 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di bidang komunikasi politik, dikutip dari Harian Kompas, 27 Februari 2006.
Sayangnya, jabatan itu tak berlangsung lama. Sebab, ia mengundurkan diri pada 2007, tak lama setelah ditunjuk menjadi Sekjen PKB.
Yenny beralasan, tak mudah menjabat sebagai Sekjen sekaligus Stafsus Presiden.
Namun, belakangan diketahui bahwa Yenny merasa mendapatkan tugas tanpa kewenangan. Posisinya pun hanya disebut sebagai pajangan.
Pada 2008, dualisme PKB membuat namanya sempat meredup. Ia juga diberhentikan dari jabatannya sebagai Sekjen PKB pada tahun yang sama.
Sebab, Yenny dianggap melakukan tindakan indisipliner oleh Muhaimin Iskandar.
Baca juga: Yenny Wahid Sebut Ganjar-Mahfud Dekat dengan Rakyat, Berani, dan Berkomitmen dalam Penegakan Hukum
Selanjutnya, Yenny sempat mendirikan sejumlah partai baru, termasuk Partai Kedaulatan Bangsa dan Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru.
Namun, partai-partai itu tak terdengar lagi saat ini.
Di luar kiprahnya di dunia politik, Yenny juga tercatat sebagai Direktur The Wahid Institute, sebuah organisasi yang didirikannya dengan Gus Dur.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.