Pilpres 2024
Kala Prabowo Berujar Tak akan Pilih Menteri Berdasarkan Kroni jika Menang Pilpres 2024
Calon presiden (capres) Prabowo Subianto mengungkap kriteria sosok menteri yang akan dipilihnya jika menang Pilpres 2024.
Penulis:
Jayanti TriUtami
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Prabowo Subianto, mengungkapkan kriteria sosok menteri yang akan dipilihnya jika memenangkan Pilpres 2024 mendatang.
Prabowo mengaku tidak akan memilih menteri hanya berdasarkan hubungan pertemanan atau kroni.
Hal itu diutarakan Prabowo ketika menghadiri diskusi yang diselenggarakan PP Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/11/2023).
Dalam kesempatan itu, Prabowo turut menjawab sejumlah pertanyaan dari panelis.
Baca juga: Rangkuman Agenda Capres Hari Ini: Prabowo Hadiri Diskusi Muhammadiyah, Ganjar Temui 2 Tokoh Ini
Prabowo mengaku, akan memilih sosok terbaik untuk menjabat sebagai menteri jika dirinya memenangkan Pilpres 2024.
“To be or not to be. Kita kalau benar, milih tim yang bagus, sama dengan sepak bola, enggak boleh ada ini kroni-nya, ini konconya (temannya) siapa,” ujar Prabowo, Jumat.
Menteri Pertahanan itu berambisi menjadikan putra-putri terbaik bangsa untuk masuk dalam kabinetnya.
Setelah mengibaratkan kabinet layaknya tim sepak bola, Prabowo turut berujar tidak akan sembarangan memilih sosok menteri.
Menurut dia, menjadi menteri tidak cukup hanya mengandalkan kecerdasan.
“Jadi saya terbuka, monggo, silakan. Kita sepakat kita harus ambil putra-putri terbaik, the best brains of the country. Jangan brain aja, tapi akhlaknya busuk, bahaya itu,” ungkapnya.
Prabowo menghadiri acara tersebut tanpa ditemani sang cawapres, Gibran Rakabuming Raka.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan permohonan maaf atas absennya Gibran dalam acara yang digelar oleh PP Muhammadiyah tersebut.

Baca juga: Prabowo: Indonesia Tak Akan Impor BBM Lagi, Bakal Buat Bahan Bakar dari Jagung dan Tebu
Prabowo mengatakan, Gibran menghadiri acara lain di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur.
"Hari ini saya minta maaf, saudara Gibran Rakabuming Raka tidak bisa hadir karena justru ada acara lain yang bersamaan waktunya, di Jawa Timur juga, tetapi yang menyelenggarakan adalah NU," ucapnya.
Ia sengaja membagi tugas dengan Gibran untuk merangkul Muhammadiyah dan NU bersama-sama memajukan Indonesia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.