Kamis, 14 Agustus 2025

Pilpres 2024

Jubir TPN: Ganjar-Mahfud Janji Tekan Angka Stunting di Bawah 9 Persen

Ganjar dan Mahfud sudah menuangkan berbagai program dalam menekan angka stunting, seperti memberi dukungan gizi

fanssea.searca.org
ILUSTRASI stunting - Pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD punya komitmen menekan angka stunting dengan memenuhi kebutuhan gizi ibu selama masa kehamilan dan bayi, hingga usia lima tahun. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD punya komitmen menekan angka stunting dengan memenuhi kebutuhan gizi ibu selama masa kehamilan dan bayi, hingga usia lima tahun.

Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Siti Rahmayanti mengatakan Ganjar menargetkan angka stunting di Indonesia berada di bawah angka 9 persen.

“Ganjar-Mahfud memprogram gizi ibu hamil dan menargetkan stunting di Indonesia berada di bawah angka 9 persen jika terpilih dalam pemilu presiden 2024,” kata Siti kepada wartawan, Sabtu (25/11/2023).

Baca juga: Saat Capres Ganjar Belajar ‘Ngaji’ ke Begawan Ekonomi

Siti mengatakan, Ganjar dan Mahfud sudah menuangkan berbagai program dalam menekan angka stunting, seperti memberi dukungan gizi dan akses layanan kesehatan kepada perempuan selama masa kehamilan dan menyusui.

Kemudian, menyosialisasikan pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan dan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) sehat. 

Selain itu, terus memantau tumbuh kembang anak dan selalu jaga kebersihan lingkungan. Menurutnya, pencegahan stunting sangat penting.

“Biaya pencegahan stunting tentu lebih murah dan dampaknya tentu akan lebih terkendali, daripada apabila sudah terjadi stunting,” terangnya.

Sebagai informasi, angka stunting di Jawa Tengah turun drastis hingga 51 persen dalam kurun empat tahun. 

Hasil ini membuat program Pemprov Jateng yang dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo menjadi rujukan nasional.

Baca juga: Ganjar-Romo Magnis Diskusi Kemerosotan Etika Demokrasi, Nyindir Siapa Ya?

Berdasarkan perhitungan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), pada tahun 2018 tingkat stunting di Jateng 24,4 persen, kemudian setahun pada tahun 2019 turun menjadi 18,3 persen.

Persentase tersebut terus menurun seiring berjalannya waktu, pada tahun 2020 kasus stunting turun menjadi 14,5 persen, kemudian pada tahun 2021 turun menjadi 12,8 persen, dan terakhir pada tahun 2022 di angka 11,9 persen.

Pemerintah targetkan penurunan stunting 14 persen

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menyatakan, pemerintah optimis mencapai target penurunan stunting 14 persen di tahun 2024.

Hal itu sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.

Baca juga: Pentingnya Peran Remaja dalam Penurunan Angka Stunting

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi stunting nasional pada tahun 2022 sebesar 21,6 persen.

Untuk mencapai target 14 persen, maka pemerintah menargetkan dapat menurunkan prevalensi stunting 3,8 persen per tahunnya sampai tahun 2024.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan