Kamis, 14 Agustus 2025

Pilpres 2024

Tak Ada Debat Khusus Cawapres: Mahfud Tak Masalah, Cak Imin Sesalkan, TKN Prabowo-Gibran Setuju

Begini respons Mahfud, Cak Imin, dan TKN Prabowo-Gibran soal tidak ada debat khusus cawapres di Pilpres 2024.

istimewa
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin; cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka; cawapres nomor 3, Mahfud MD. Begini respons Mahfud, Cak Imin, dan TKN Prabowo-Gibran soal tidak ada debat khusus cawapres di Pilpres 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak akan menggelar debat yang khusus hanya diikuti capres dan cawapres di Pilpres 2024

Memang, KPU tetap mengatur bahwa debat akan digelar lima kali dan terbagi dalam tiga kali debat capres dan sisanya debat cawapres.

Namun, ada perbedaan dibanding Pilpres 2019 lalu lantaran pada Pilpres edisi kali ini, masing-masing pasangan calon (paslon) sama-sama berada dalam satu panggung.

Perbedaan pun hanya terdapat pada proporsi bicara masing-masing capres-cawapres, tergantung agenda debat hari itu, apakah debat capres atau debat cawapres.

Hal ini telah disampaikan oleh Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari.

Baca juga: Airlangga Jawab Tudingan Gibran Takut Debat: Kalau Sudah Ikut Pemilu, Mana Ada yang Ditakuti

Dia mengungkapkan ketentuan itu demi melihat kerja sama masing-masing capres-cawapres bahu membahu satu sama lain dalam penampilan debat.

"Sehingga, kemudian supaya publik makin yakin lah teamwork (kerjasama) antara capres dan cawapres dalam penampilan di debat," ujar Hasyim, Kamis (30/11/2023).

Lalu bagaimana respons masing-masing cawapres?

Mahfud Tak Persoalkan, Tetap Siap jika Debat Cawapres Diadakan

Menko Polhukam RI sekaligus calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Prof Mahfud MD saa ditemui awak media di Posko Teuku Umar, Jakarta, Kamis (30/11/2023).
Menko Polhukam RI sekaligus calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Prof Mahfud MD saa ditemui awak media di Posko Teuku Umar, Jakarta, Kamis (30/11/2023). (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Cawapres nomor urut 3, Mahfud tidak mempersoalkan terkait ditiadakannya debat khusus cawapres oleh KPU.

Kendati demikian, dia tetap siap untuk mengikuti debat jika KPU tetap menggelar debat khusus cawapres tersebut.

"Saya siap debat khusus maupun debat tidak khusus. Namanya calon pemimpin harus siap," tuturnya usai hadir dalam acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (1/12/2023).

Baca juga: Anies Baswedan Harap KPU Tidak Ubah Format Debat Capres-Cawapres

Ketika ditanya apakah mekanisme seperti ini akan menguntungkan salah satu calon, Mahfud tidak menjawab secara gamblang.

Menurutnya, mekanisme debat sepenuhnya merupakan kewenangan KPU.

"Kalau ditiadakan atau diadakan, ya terserah KPU. (Mekanisme menguntungkan salah satu calon?) ya tanya itu ke KPU, jangan tanya ke saya," ujarnya.

Cak Imin Sesalkan Tak Ada Debat Khusus Cawapres

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Cak Imin menyesalkan tidak adanya debat khusus cawapres.
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Cak Imin menyesalkan tidak adanya debat khusus cawapres. (Tribunnews/Fersianus Waku)

Pada kesempatan yang sama, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin awalnya mengaku baru tahu terkait tidak adanya debat khusus cawapres.

"Oh saya malah baru tahu. Saya belum tahu maksudnya mengapa perubahan terjadi," ujarnya.

Ketua PKB itu pun menyesalkan ditiadakannya debat khusus untuk cawapres.

"Menyesal, tidak seperti (Pilpres) lima tahun yang lalu," tuturnya.

Dia pun tetap berharap agar debat khusus cawapres tetap digelar oleh KPU.

"Ya pasti masih berharap seperti itu," tuturnya.

TKN Prabowo-Gibran Setuju Tak Ada Debat Cawapres

Menko Perekonomian Hatta Radjasa (tengah) mengikuti rapat koordinasi di gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2013). Rapat tersebut membahas Laporan Pelaksanaan Pembaruan Dokumen Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). TRIBUNNEWS/HERUDIN
Menko Perekonomian Hatta Radjasa (tengah) mengikuti rapat koordinasi di gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2013). Rapat tersebut membahas Laporan Pelaksanaan Pembaruan Dokumen Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).  (TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN)

Sementara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka setuju dengan perubahan mekanisme yang dilakukan KPU dengan meniadakan debat khusus cawapres.

Hal ini disampaikan oleh anggota Dewan Pembina TKN, Hatta Radjasa usai menghadiri Rakonras TKN di Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).

Awalnya, Hatta mengklaim bahwa Gibran tidak memiliki kekhawatiran atau ketakutan untuk menyampaikan gagasan ke publik.

Kendati demikian, keputusan debat cawapres ditiadakan harus dihormati.

"Saya kira itu kewenangan KPU kan untuk menetapkan itu, jadi tidak ada masalah. Dan kalaupun KPU nanti menetapkna ada debat cawapres, Gibran juga sudah siap untuk melakukan itu," kata Hatta.

Baca juga: Persiapan Tiga Pasangan Capres-Cawapres 2024 Jelang Debat Perdana soal Hukum dan HAM 

Dia mengaku lebih setuju dengan skema debat KPU di Pilpres 2024 yaitu tidak dipisahkannya debat capres dan cawapres.

Menurutnya, hal itu lantaran capres-cawapres memiliki visi dan misi yang sama.

"Kalau gagasan yang akan disampaikan tentu gagasan bersama. Jadi tidak ada sesuatu yang membuat Gibran menjadi gagap, tidak ada," ujarnya.

Jadwal dan Tema Debat Capres-Cawapres 2024

Sebagai informasi, debat capres-cawapres akan digelar lima kali dan debat perdana akan digelar pada 12 Desember 2023.

Kemudian debat selanjutnya akan digelar pada 22 Desember 2023, 7 Januari 2024, 21 Januari 2024, dan 4 Februari 2024.

Sementara tema debat pun sudah diumumkan oleh KPU yaitu:

1. Debat pertama (12 Desember 2023): Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi.

2. Debat kedua (22 Desember 2023): Pertahanan, Keamanan, Geopolitik, dan Hubungan Internasional.

3. Debat ketiga (7 Januari 2024): Ekonomi (Kerakyatan dan Digital), Kesejahteraan Sosial, Investasi, Perdagangan, Pajak (Digital), Keuangan, Pengelolaan APBN dan APBD, Infrastruktur.

4. Debat keempat (21 Januari 2024): Energi, SDA, SMN, Pangan, Pajak Karbon, Lingkungan Hidup, Agraria, dan Masyarakat Adat.

5. Debat kelima (4 Februari 2024): Teknologi Informasi, Peningkatan Pelayanan Publik, Hoaks, Intoleransi, Pendidikan, Kesehatan (Post-COVID Society), dan Ketenagakerjaan.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Pilpres 2024

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan