Pilpres 2024
Mengenal Food Estate, Program Era Jokowi yang Sempat Dikritik PDIP dan Tak Bakal Dilanjutkan Anies
Sejumlah program yang dijalankan pemerintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak lepas dari kritik Capres-Cawapres. Termasuk program food estate.
Editor:
Adi Suhendi
Hasto mengingatkan bahwa politik seharusnya merawat kehidupan dan menjaga Bumi Pertiwi.
Namun, dalam konteks proyek lumbung pangan, justru terjadi penyalahgunaan misalnya, penebangan hutan hingga habis.
"Dalam praktik pada kebijakan itu ternyata disalahgunakan, kemudian hutan-hutan justru ditebang habis, dan food estate-nya tidak terbangun dengan baik. Itu merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan," tegas Hasto.
Kritik Hasto tersebut mendapat respons dari Presiden Jokowi.
Jokowi mengatakan bahwa pemerintah menggagas program food estate untuk mengantisipasi krisis pangan.
"Jadi kita itu membangun food estate lumbung pangan itu untuk dalam rangka mengantisipasi krisis pangan," kata Jokowi usai menghadiri acara peringatan Hari Konstitusi dan Hari ulang Tahun MPR Ke-78 di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/8/2023).
Pasalnya kata Presiden, hampir semua negara sekarang ini menghadapi ancaman krisis pangan, misalnya komoditas gandum.
Akibat kelangkaan pasokan, harga gandum melonjak tajam.
"Wheat gandum, problem di semua negara yang makan gandum sekarang ini, masalah sekarang ini, problem. Harga juga naik drastis," kata Jokowi.
Selain gandum juga ada komoditas beras yang juga mengalami krisis.
Sama seperti gandum, Harga beras juga naik akibat kurangnya ketersediaan setelah India menghentikan ekspor.
"Setelah India, stop gak ekspor lagi, semua yang makan beras semuanya ini masalah. Harga naik," katanya.
Karena itu kata Presiden yang namanya Lumbung pangan sekarang ini menjadi sebuah keharusan.
Lumbung pangan dapat menyimkan cadangan pangan untuk menghadapi krisis.
"Sehingga yang namanya lumbung pangan, food estate itu harus. Itu cadangan, baik cadangan strategis maupun nanti kalau melimpah betul, gapapa untuk ekspor karena negara lain membutuhkan," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.