Minggu, 17 Agustus 2025
Tujuan Terkait

Pilpres 2024

Program Capres, Dana Guru Ngaji Terobosan Atasi Ketimpangan Ekonomi

Berbagai program dan gagasan mulai diobral para capres dan cawapres untuk menyambut Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi mengaji - Pengamat mengapresiasi program yang diusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai Paslon nomor urut 3. 

Hal itu tertuang dalam turunan program kerja dan visi-misi. Contohnya akses hukum. 

Visi duet Anies-Cak Imin adalah "Indonesia Adil Makmur untuk Semua", sedangkan misinya terdiri dari delapan jalan perubahan. 

Misalnya memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah. 

Mereka juga akan mewujudkan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, berakhlak, serta berbudaya.

Sistem pertahanan dan keamanan negara turut menjadi fokus pasangan ini, termasuk menegakkan hukum dan HAM serta pemberantasan korupsi tanpa tebang pilih. 

Selama 2024-2029 mendatang, jika terpilih, duet ini mempunyai sejumlah target, seperti pertumbuhan Produk Domestik Bruto rata-rata mencapai 5,5-6,5 persen tiap tahun.

Baca juga: Pengamat: Fenomena Serangan Kubu Ganjar-Mahfud pada Jokowi Justru Bermanfaat untuk Anies-Cak Imin

Mereka juga menargetkan penurunan angka pengangguran menjadi 3,5 persen-4 persen pada tahun 2029, lantas menyediakan lapangan kerja lebih dari 15 juta selama memimpin dan tingkat kemiskinan ekstrem berubah 0 persen pada 2026.

Prabowo- Gibran Usung Makan Siang dan Susu Gratis

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid membantah adanya isu yang berkembang akan adanya pengalihan KIS, KIP, KIP Kuliah, BPJS dan PKH ke Program Makan Siang dan Susu Gratis jika pasangan nomor urut 2 tersebut terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden. 

“Ada tafsir dan analisis yang berkembang dari statemen TKN, bahwa program-program KIS, KIP, BPJS, dan PKH akan dialihkan ke Makan Siang Gratis. Itu tidak benar. Semua program yang memberi manfaat bagi masyarakat tersebut akan tetap dilanjutkan. Bahkan, sekarang ditambahkan dengan program makan siang dan susu gratis, serta Gizi untuk Ibu hamil dan anak,” jelas Nusron kepada wartawan Sabtu (2/12/2023). 

Nusron menjelaskan, program Makan Siang Gratis dan Gizi untuk Ibu Hamil dan Anak sendiri memiliki tiga komponen fungsi, antara lain mencakup fungsi pendidikan, perlindungan sosial, dan kesehatan. 

“Dengan adanya tiga komponen tersebut, salah satu opsi penganggaran adalah dengan melalui anggaran tiga fungsi tersebut. Bisa dengan menambahkan anggaran melalui komponen tersebut, jadi bukan pengalihan,” ujar Nusron. 

Nusron juga menjelaskan, opsi penambahan anggaran tersebut nantinya akan disalurkan lewat fungsi masing-masing komponen. 

“Misalnya, karena kegiatannya bantuan sosial sebagai penerima PKH, maka anggaran PKH akan ditambahkan. Karena terkait dengan dengan Ibu hamil, maka anggaran kesehatan akan ditambahkan,” ucapnya. 

Terkait dengan sumber pembiayaan untuk melakukan penambahan anggaran tersebut, lanjut Nusron, hal tersebut akan dilakukan secara bertahap. 

“Jadi tidak serta merta Prabowo-Gibran menang di 2024 maka tahun 2025 akan dianggarkan 400 triliun. Ini akan dilaksanakan secara bertahap lewat skala prioritas. Perkiraan kita baru 2029 kita bisa mencapai target, yaitu 82 juta lebih masyarakat akan mendapatkan manfaatnya,” terangnya. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan