Kamis, 14 Agustus 2025

Pilpres 2024

TKN Prihatin Narasi Gibran Jadi Pihak yang Diuntungkan soal Isu Diubahnya Format Debat Cawapres

Grace Natalie, merasa prihatin dengan banyaknya narasi atau framming yang dilakukan di media sosial terkait ditiadakannya debat khusus cawapres.

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie berpose usai wawancara khusus di Kantor Tribun Network, Jakarta, Kamis (24/8/2023). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Grace Natalie, merasa prihatin dengan banyaknya narasi atau framming yang dilakukan di media sosial oleh warganet dan bahkan sejumlah tokoh terkait ditiadakannya debat khusus cawapres.

Grace mengatakan framming bahwa isu ditiadakannya debat cawapres menguntungkan Gibran sangatlah ngawur.

Awalnya, Grace menjelaskan bagaimana tim dari paslon Anies-Muhaimin (AMIN) yang mengusulkan format debat tersebut.

"Yang pertama kali meminta untuk ditiadakan justru dari paslon nomor 1 dan ada minutes of meetingnya ada di grup, karena kami cukup rajin untuk mencatat," kata Grace di Kediri, Jawa Timur, Minggu (3/12/2023)

Dirinya pun mempersilakan publik dan media untuk meminta KPU membuka isi rapat yang digelar pada 29 November 2023 lalu.

"Sekarang kan masih diskusi dan diputuskan debat cawapres tetap ada, tetapi narasi atau framming yang minta itu menguntungkan mas Gibran itu sama sekai missleading dan sangat ngawur karena yang meminta untuk ditiadakan adalah paslon nomor 1. Silakan dicek ke KPU, ada minutes of meetingnya," kata Grace.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI itu merasa prihatin dengan dampak yang terjadi di media sosial akibat framming tersebut.

"Bahwa hari-hari ini tokoh masyarakat bersuara di medsos tanpa ngecek sudah membuat meme m, memframming seolah-olah ini untuk keuntungan Mas Gibran, tapi ternyata yang mengusulkan dari paslon yang lain," kata dia.

"Jadi cek dan ricek, dan jangan mudah termakan framming negatif karena ini bagaimanapun kompetisi ya, ada orang-orang yang ingin menang dengan cara apa pun," pungkasnya.

Adapun sebelumnya, Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo, menyebut berbedanya format debat capres-cawapres diusulkan oleh tim dari paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

Adapun usulan itu disampaikan saat diskusi bersama Ketua KPU Hasyim Asy'ari pada 29 November 2023. 

Dia menyebut kubu Prabowo-Gibran juga hadir saat itu dengan diwakili delegasi yang terdiri dari 6 orang, dipimpin Ketua Dewan Pakar TKN Burhanuddin Abdullah.

Dradjad mengungkap bahwa usulan atau masukan terkait debat disampaikan oleh seorang ibu-ibu.

"Perwakilan Anies-Muhaimin menyampaikan beberapa masukan/usulan. Salah satunya berbunyi kira-kira sebagai berikut: 'Agar dalam setiap sesi debat, capres dan cawapres hadir bersama, pembagian waktu atau porsi berbicara silakan diatur oleh KPU'," kata Drajad dalam keterangannya, Minggu (3/12/2023)

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan