Jumat, 12 September 2025

Pilpres 2024

Capres Ditantang Debat Pakai Bahasa Inggris, TPN Singgung Sumpah Pemuda, AMIN: Bahasa Arab Juga Siap

Hasto Kristiyanto mengkritisi usulan TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka agar debat capres dan cawapres 2024 menggunakan bahasa Inggris.

Kolase Tribunnews
Calon Presiden RI, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengusulkan agar debat capres dan cawapres 2024 menggunakan bahasa Inggris. Ini sejumlah respons pasangan calon. 

Diketahui Ketua Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran Sumatera Barat Andre Rosiade telah mengusulkan debat capres-cawapres menggunakan bahasa Inggris.

Merespons hal itu, Indra menyebutkan tak hanya bahasa Inggris, bahkan bahasa Arab dan Jawa pihaknya juga siap.

Menurutnya yang terpenting masyarakat mengenali calon pemimpin yang akan dipilih.

Mengetahui visi misinya, pemikirannya, rekam jejaknya.

"Bisa bedakan asam folat dan asam sulfat atau enggak," kata Indra di Rumah Perubahan AMIN, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2023).

Kemudian ia juga mengklaim bahwa pihaknya memiliki tim yang lengkap untuk menghadapi debat capres 12 Desember mendatang.

"Isinya pakar semua yang tentunya dengan berbagai macam isu. Bedanya program kami dengan yang lain, kami bukan janji," tegasnya.

Soal usulan debat capres berbahasa Inggris juga direspon berbagai kalangan.

Baca juga: Debat Pilpres 2024: Ada Debat Khusus Capres-Cawapres, Jadwal, dan Tema

Kata Pengamat

Diantaranya Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini.

Titi menilai usulan debat capres gunakan bahasa Inggris suatu hal yang berlebihan dan tidak diperlukan publik.

"Tidak usah mengukur kinerja calon berlebihan, sesuai dengan konteksnya saja. Audiensi pemilih Indonesia adalah warga negara Indonesia," kata Titi ditemui di Universitas Indonesia, Depok, Selasa (5/12/2023).

Menurutnya ada forum-forum yang memang diperlukan untuk misalnya capres berbahasa Inggris.

"Tetapi debat berbahasa Inggris menurut saya tidak dibutuhkan dalam konteks tujuan debat itu sendiri," jelasnya.

Dikatakan dosen hukum Universitas Indonesia itu debat merupakan edukasi pemilih mendapatkan visi misi program.

Ia menyebutkan kalau memang dirasa ada forum yang perlu disasar dengan bahasa Inggris. Buat forum khusus saja.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan