Selasa, 30 September 2025

Pilpres 2024

Anies Sebut Angin Tak Punya KTP Saat Debat dengan Prabowo Berbuntut Pro-Kontra, Muncul Foto Ini

Ucapan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan soal angin tidak memiliki KTP saat debat dengan Prabowo Subianto menjadi perbincangan di medsos.

Editor: Wahyu Aji
dok.
Calon Presiden Anies Baswedan dan Prabowo Subianto di acara Debat Capres 2024 putaran 1 di gedung KPU, Jakarta, Selasa malam, 12 Desember 2023. 

"Kalau tidak pakai itu, maka enggak akan ada langkah yang benar. Dan ini kemudian saya teruskan, Pak, bagaimana pengendalian itu dikerjakan untuk dalam Jakarta? Jika saya terpilih presiden, maka yang luar Jakarta saya kendalikan juga, Pak," kata Anies.

Jadi perbincangan di media sosial

Pernyataan Anies Baswedan bahwa angin tak memiliki KTP menuai pro-kontra dan menjadi perbincangan di media sosial.

Bahkan muncul sebuah foto atau meme 'KTP angin'.

KTP angin
KTP angin (Tangkap layar TikTok)

Dalam unggahan di akun TikTok tersebut dinarasikan "Akibat selalu disalahkan Pak Anies, angin akhirnya mengurus KTP di Kelurahan Konoha".

Sederet komentar dituliskan di akun tersebut.

Anies pernah ucapkan hal yang sama saat jabat Gubernur DKI

Polusi Udara di Jakarta sempat menjadi yang terburuk di dunia.

Terkait kualitas udara, Anies Baswedan mengatakan udara dan angin tidak memiliki KTP alias tidak menetap di satu tempat, melainkan berpindah-pindah.

Hal tersebut diungkapkannya berdasarkan temuan Pemprov DKI Jakarta bahwa Polusi Udara pada beberapa kali akhir pekan cenderung tinggi meskipun mobilitas penduduk rendah.

"Kita menemukan beberapa weekend sebelumnya juga ada kondisi di mana tingkat polusi tinggi, sementara kegiatan mobilitas penduduk sedang rendah," kata Anies di Jakarta International Stadium, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/7/2022).

"Ini menggambarkan bahwa kondisi udara di sebuah wilayah tidak terlepas dari wilayah-wilayah yang lain. Karena udara, angin, tidak memiliki KTP yang hanya tinggal di tempat tertentu," ucapnya.

Anies menilai, polusi di Jakarta tak terlepas dari kondisi udara di wilayah-wilayah lain sekitar ibu kota.

Menurutnya, ada pergerakan udara dan angin yang begitu luas sehingga masalah polusi harus menjadi tanggung jawab semua orang.

"Nah, kami ingin agar semua ambil tanggung jawab karena kemudian konsekuensi dari udara yang tidak sehat itu dirasakan oleh semua, termasuk kami yang di Jakarta," katanya.

Meski tak menyebutkan wilayah-wilayah mana saja yang dampak pencemaran udaranya sampai ke Jakarta, Anies mengungkapkan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan mengambil langkah tegas.

Salah satunya, lanjut Anies, dengan mencabut izin perusahaan-perusahaan yang kedapatan mencemari udara.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan