Pilpres 2024
Pernyataan "Etik Ndasmu" Dinilai Tunjukkan Prabowo Tidak Ksatria
Direktur eksekutif LIMA, Ray Rangkuti menilai pernyataan Prabowo soal "etik ndasmu" menunjukkan ketidak ksatriaan capres nomor urut dua itu.
"Apa yang baik baginya, bukan apa yang baik bagi kepentingan publik. Kata publik itu mereka pahami sebatas bagian dari kepentingan mereka itu. Bukan entitas otonom yang menjadi lahan bagi individu untuk berbuat baik. Dalam bahasa lain, publik lah yang melebur untuk dirinya bukan sebaliknya," imbuhnya.
Baca juga: Komentar Pengamat Militer Soal Dugaan Pelanggaran Pemilu Ajudan Prabowo
Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, ucapan itu tidak ada hubungannya dengan dua lawan politiknya di Pilpres 2024.
"Pak Prabowo senang bercanda, itu becandaan Pak Prabowo ke kader-kader Gerindra, seribu persen becanda. Pak Prabowo hubungannya dengan Pak Ganjar baik, dengan Pak Anies baik. Becanda ke sesama sahabat," ujar Dahnil saat dikonfirmasi, Sabtu (16/12/2023).
Dia pun menyatakan pihaknya meminta semua pihak untuk tidak membawa perasaan dalam politik.
Dahnil menyebut, jika tidak bisa berkoalisi dengan Prabowo, maka tidak perlu saling menjelekan satu sama lainnya.
"Maksud Pak Prabowo, mari sama-sama kita periksa isi pikiran kita, isi hati kita, semacam refleksi akhir pekan lah, jangan seperti orang yang ditolak cintanya, namun kemudian habis-habisan menjelek-jelekkan sang pujaan hati," imbuhnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.