Kamis, 14 Agustus 2025

Pilpres 2024

Beda dengan Cak Imin, Anies Belum Ada Rencana Kampanye ke IKN, Analogikan dengan Pergi ke Bulan

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, belum memiliki rencana untuk mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Editor: Nuryanti
Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow
Capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (27/11/2023). Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, belum memiliki rencana untuk mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). 

Namun, Ketua Umum PKB itu belum tahu secara pasti kapan akan berkunjung ke IKN.

"Saya ingin. Pengin (ke IKN) tapi enggak tahu waktunya kapan,” kata Cak Imin kepada wartawan saat ditemui di Medan, Sumatera Utara, Jumat (8/12/2023) malam.

Di sisi lain, senada dengan Anies, Cak Imin juga sempat menyindir pembangunan IKN.

Pada sela-sela diskusi Indonesia Millenial and Gen Z Summit di Jakarta, ia menyebut IKN belum layak ditinggali karena masih berupa hutan, Minggu (26/11/2023).

"Itu kan pilihan aja. Lagi enak di Jakarta tiba-tiba disuruh ke hutan, entar dulu."

"Itu pilihan pribadi, referensi tinggal pribadi. Kalau sekarang kan enggak layak, belum layak di sana, per hari ini," ungkapnya.

Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di  Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara, Jumat (8/12/2023).
Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara, Jumat (8/12/2023). (Tribunnews.com/ Chaerul Umam)

Kampanye Ganjar di IKN

Berbeda dengan paslon nomor urut 1, ketika berada di titik nol IKN, Ganjar Pranowo menekankan komitmen pembangunan ibu kota negara itu.

Menurutnya, IKN telah dibuatkan Undang-undang (UU) dan mesti dilanjutkan pembangunannya.

"Untuk menunjukkan sebuah komitmen, orang yang konsisten atas pelaksanaan sebuah aturan," ujar Ganjar kepada wartawan, Kamis (7/12/2023).

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa rencana pembangunan IKN ini sudah digulirkan oleh presiden pertama Indonesia, Soekarno, dan dieksekusi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Oleh sebab itu, Ganjar berkomitmen untuk melanjutkan proses pembangunan IKN yang sudah direncanakan sejak lama.

"Maka tugas kita adalah melanjutkan dan kita siapkan betul dengan baik agar ini bisa berjalan sesuai dengan rencana," katanya.

Di sisi lain, Ganjar mengaku akan mengoptimalkan APBN untuk membangun IKN apabila nantinya mendapat mandat dari rakyat menjadi presiden.

"Pertama, yang mesti kita prioritaskan adalah kekuatan kita dulu. Sektor-sektor pemerintah, dalam arti aset yang mesti dibangun, kita optimalkan dari anggaran kita," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan