Pilpres 2024
Cak Imin, Gibran, Mahfud Hadapi Debat Cawapres Malam Nanti, Ini 'Jurus' dan 'Amunisi' yang Disiapkan
Cak Imin, Gibran, dan Mahfud MD menyiapkan jurus hingga amunisi untuk menghadapi debat cawapres Jumat malam. Berikut ulasannya.
Editor:
Adi Suhendi
Mahfud mengaku hanya melakukan persiapan seperti membaca data terkait upaya yang telah dilakukannya dalam penanganan korupsi di bidang ekonomi.
Ia juga mengaku kerap berdiskusi dengan staf-staf ahli yang rutin mendampinginya setiap hari.
Selain itu, Mahfud juga mengaku sesekali bertemu dengan Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Andi Widjajanto.
Ia juga menerima banyak masukan melalui aplikasi Whats App untuk kemudian didiskusikan secara tatap muka.
"Ya paling memberikan masukan lewat WA lalu ketemu duduk. Tapi saya tidak merasa bahwa perdebatan itu harus dipersiapkan khusus," kata Mahfud di Marunda Jakarta Utara, Rabu (20/12/2023).
Terpisah, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Nadia Hasna Humaira memastikan Mahfud tak akan menyerang pihak lawan dalam debat cawapres nanti.
Nadia mengatakan, Mahfud merupakan sosok yang dikenal memiliki gerak cepat dalam bertindak dan tegas.
"Tapi perlu diingat juga Pak Mahfud tidak terlalu berminat menguliti dan menyerang pihak lawan," kata Nadia di Media Center TPN, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Kamis (21/12/2023) sore.
Sebagai seorang intelektual, Nadia menuturkan, Mahfud akan fokus untuk menjelaskan visi-misi untuk Indonesia.
Menurutnya, dalam debat besok Mahfud akan menyampaikan program unggulan mereka, seperti KTP Sakti, internet gratis, hingga satu keluarga miskin minimal satu sarjana.
KTP Sakti adalah program Ganjar-Mahfud untuk menginterpretasikan seluruh data menjadi satu.
KTP Sakti tersebut untuk jamin Kemerataan bantuan sosial atau bansos untuk masyarakat dan lain sebagainya.
"Pak Mahfud akan menyampaikan banyak program unggulan yang tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat ada KTP Sakti, internet super cepat gratis dan merata, satu keluarga miskin minimal satu sarjana, dan semua pasti kerja," ujar Nadia.
(Tribunnews.com/ Gita/ Rahmat/ Ibriza/ Malau/ Fahdi/ Fersin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.