Sabtu, 16 Agustus 2025

Pilpres 2024

Timnas AMIN Respons soal Gus Yahya Guyoni Cak Imin Tak Mungkin Menangi Pemilu 2024

Meski dikatakan tidak akan menang oleh Gus Yahya, Gus Jazil menyebut Kiai Said Aqil Siradj mendoakan Cak Imin menang.

Penulis: Reza Deni
Istimewa
Momen Ketua Umum PKB sekaligus cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (kedua dari kiri) bersama Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (paling kanan) dan eks Ketum PBNU KH Said Agil Siradj (kedua dari kanan) dalam acara Haul ke-85 KH Muhammad Munawwir, Yogyakarta. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Wakil Ketua Umum PKB sekaligus Asisten Coach Timnas AMIN, Jazilul Fawaid, merespons soal pernyataan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf yang mengguyoni cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar di Pondok Pesantren Almunawwir Krapyak Yogyakarta.

Adapun guyonan tersebut yakni Cak Imin mungkin tidak akan menang.

Baca juga: AMIN Ungkap Arah Perubahan Makin Besar di Jawa Tengah, TKN Prabowo-Gibran Klaim Keberlanjutan

"Ya masa ditanggapi yang begitu," kata Gus Jazil, sapaan karibnya, di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023).

Meski dikatakan tidak akan menang oleh Gus Yahya, Gus Jazil menyebut Kiai Said Aqil Siradj mendoakan Cak Imin menang.

"Yang enggak berdoa ya biar saja. Enggak usah ditanggapi," kata dia.

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya melontarkan guyon kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam acara Haul ke-85 KH Muhammad Munawwir Krapyak, Yogyakarta.

Baca juga: Cak Imin Hadiri Ikrar Alumni Ponpes Lirboyo, Sebut Dukungan ke AMIN Tak Hanya dari 1 Provinsi

Dia mengatakan bahwa Cak Imin mungkin tidak akan menang dalam Pemilu 2024.

Awalnya, Gus Yahya bercerita bagaimana dirinya sejak umur 14 tahun menimba ilmu atau mondok di Ponpes Almunawwir Krapyak, Yogyakarta.

"Saya sejak mondok di sini tahun 1979 umur 14 tahun dan saya betah-betahkan sampai 1994," kata Gus Yahya di lokasi, Sabtu (23/12/2023).

Sejak saat itu, Gus Yahya mengaku tidak pernah absen dalam Haul KH Muhammad Munawwir Krapyak.

"Kecuali ketika saya mukim di Mekah cuma setahun saja, saya meniru Kiai Aqil Siraj yang istiqamah hadir haul masayikh Rembang, karena dulu mondok ke Kiai Kholil Harun, Rembang," kata dia.

Kemudian, Gus Yahya tiba-tiba menyolek Cak Imin. Dia mengatakan bahwa ini adalah kali pertama Cak Imin hadir di Haul KH Muhammad Munawwir.

Tak hanya sampai di sana, Gus Yahya juga menyinggung bagaimana Cak Imin sulit menang.

"Kalau pak Muhaimin seingat saya baru sekali ini Alhamdulillah mudah-mudahan istiqamah. Walaupun mungkin tidak menang, tapi tetap datang haul begini," pungkas Gus Yahya

Sebelumnya, Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengunjungi Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak, Yogyakarta. 

Di ponpes tersebut, Cak Imin menghadiri haul ke-85 KH Muhammad Munawwir.

Pantauan di lokasi, Cak Imin tiba sekira pukul 21.30 WIB.

Cak Imin yang mengenakan baju muslim koko putih dan sarung warna senada dengan corak kecoklatan, disambut pengasuh pondok pesantren Al Munawwir KH Abdul Hamid.

Keduanya langsung memasuki ruangan khusus di ponpes tersebut.

Saat tiba di dalam, Cak Imin disambut oleh tokoh PBNU.

Mereka yakni Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan eks Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj.

Said Aqil mengenakan baju muslim warna cokelat, sementara Yahya Cholil mengenakan baju muslim warna putih.

Keduanya berdiri dan bersalaman dengan Cak Imin, dan ketiganya duduk secara lesehan di ruangan tersebut. 

Hingga berita ini diturunkan, ketiga tokoh tersebut masih berada di lokasi haul 85 KH Muhammad Munawwir.

Baca juga: Anies Diadukan ke Bareskrim karena Akronim AMIN, Syaugi: Sudah Ada Tim Hukum, Nanti Diurus

Polemik Gus Yahya dan Cak Imin soal Pilpres 2024

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya sempat mengingatkan kandidat bakal calon presiden dan wakil presiden tak membawa nama NU.

"Kalau mau nyalon (capres-cawapres) jangan bilang atas nama NU ya. Pokoknya mutu sampeyan sendiri gimana," kata Gus Yahya saat ditemui di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (7/8/2023).

Gus Yahya mengaku kesal lantaran berkali-kali NU ditarik beberapa pihak untuk masuk dalam dunia politik praktis.

Sebab, dia menyebut tidak ada bakal calon presiden dan wakil presiden yang mewakili NU.

"Tidak ada calon presiden atau calon wapres atas nama NU, pokoknya tidak ada," ujar Gus Yahya.

"Calon siapapun calonnya itu atas nama kredibilitas masing-masing, enggak ada yang atas nama NU apalagi atas nama Islam pasti tidak ada," sambungnya.

Menurut Gus Yahya, hal tersebut agar para politisi tidak mempermainkan agama.

"NU saja kami enggak mau dipermainkan untuk pencalonan begini begitu, apalagi agama jangan dipermainkan," ucapnya.

Menyikapi hal itu, Cak Imin yang notabenenya merupakan Ketum PKB yang disebut sebagai partai representasi NU sepakat dengan pernyataan itu.

Kata dia, sejatinya PKB akan berjalan menapaki kontestasi Pilpres 2024 berdasarkan kekuatan yang dimiliki sendiri.

"PBNU memang tidak ikut-ikut politik, itu memang kita harus hormati, kita juga jalan sesuai dengan kekuatan PKB sendiri, jadi ya semua it's okay," kata Cak Imin kepada awak media di Jombang, Jawa Timur, Senin (11/9/2023).

Meski begitu, Cak Imin membantah adanya hubungan yang tidak baik antara PKB dengan PBNU.

Dia mengaku, sejauh ini PKB dengan PBNU selalu menjalin komunikasi.

"Kan enggak ada masalah apa-apa dengan PBNU," tukas dia.

Tak hanya itu, Cak Imin juga pernah menyebut kalau pernyataan PBNU yang menegaskan tidak ada kandidat capres-cawapres atas nama NU merupakan hal yang benar.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan