Pilpres 2024
Cak Imin Ingin Bangun 40 Kota Setara Jakarta, Pengamat: Itu Jargon Politik, tapi Harus Realistis
Pengamat mengatakan pernyataan Cak Imin tentang keinginan membangun 40 kota setara Jakarta adalah jargon politik.
Penulis:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengaku ingin membangun 40 kota setara Jakarta saat debat cawapres beberapa waktu lalu.
Pernyataan Cak Imin tersebut ditanggapi oleh pengamat bidang perkotaan bernama Yayat Supriyatna.
Yayat mengatakan ucapan Cak Imin tersebut adalah jargon politik dan susah untuk diwujudkan.
"Namanya jargon politik ya bebas saja, tapi kan harus realistis," kata Yayat dikutip dari Wartakotalive.com, (25/12/2023).
Dia mengatakan diperlukan kajian mendalam tentang pembangunan puluhan kota setara Jakarta.
"Ini bukan perkara mudah, dan tidak hanya sekedar soal apakah cukup waktu selama lima tahun mengerjakannya, " katanya.
Menurut Yayat, apabila parameternya adalah Jakarta, dibutuhkan key performance indicator tentang apa yang dimiliki Jakarta dan akan ditiru.
"Apa mau ditiru macetnya, banjirnya atau minimnya ketersediaan air bersih?" tanya dia.
"Apa mungkin bisa membangun 40 kota seperti Jakarta dengan APBD Rp80 triliun dengan jumlah penduduk di atas satu juta jiwa? Tentu harus dikaji secara mendalam sesuai key performance indicator tadi."
Baca juga: Wali Kota Balikpapan Sebut Bangun IKN Lebih Realistis Daripada 40 Kota Setaraf Jakarta
Yayat mengatakan Jakarta yang memiliki anggaran Rp80 triliun saja belum bisa mengatasi beragam masalah dari dari banjir, kemacetan, hingga pasokan air bersih.
Dia turut menyinggung program DP 0 rupiah.
"Sekarang saja program rumah DP 0 rupiah tidak terealisasi dengan baik, " kata Yayat.
"Jakarta yang memiliki konsep modern, juga belum tentu bisa diimplementasikan di semua kota."
Yayat sekali lagi mengatakan apa yang akan ditiru dari Jakarta harus jelas.
Dia mengatakan Jakarta menjadi kota termahal dengan biaya hidup ideal di sana mencapai Rp15 juta per bulan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.