Rabu, 13 Agustus 2025

Pilpres 2024

Soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran: Disindir Ganjar-Mahfud, Pengamat Soroti Hal Ini

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran disindir oleh Ganjar-Mahfud. Sementara itu, pengamat juga menyoroti program ini.

TRIBUNNEWS.com/Irwan Rismawan
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Program makan siang gratis Prabowo-Gibran disindir oleh Ganjar-Mahfud. Sementara itu, pengamat juga menyoroti program ini. 

Sementara itu, menurut Mahfud MD, program makan siang milik Prabowo-Gibran tersebut bagus, tetapi tak jelas prospeknya.

"Begini, kalau makan siang gratis itu baguslah, tetapi prospeknya apa?" kata Mahfud kepada wartawan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023). 

Mahfud MD kemudian menyampaikan, dirinya bersama Ganjar Pranowo memiliki program yang lebih baik daripada makan siang gratis itu.

Program yang dimaksudnya adalah gastronomi. Ia menilai hal ini akan lebih memberdayakan masyarakat. 

Mahfud meyakini program gastronomi nantinya akan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

"Kita lebih dari itu. Orang tidak hanya dikasih ikan, tapi diberi pancingnya, pancing ikan. Kalau soal makan kita punya program namanya gastronomi. Bukan hanya makan siang, tapi makanannya juga sehat."

"Karena makan siang gratis susu dan sebagainya itu kan impor kira-kira barang barang impor, kalau gastronomi dari bumi kita dan laut laut kita."

"Itu nanti, tapi tidak dalam sebuah program yang khusus dan seketika. Itu nanti akan menjadi bagian program yang jangka panjang," ungkapnya.

Disoroti oleh Pengamat

Program makan siang gratis dengan anggaran besar ini kemudian disoroti oleh Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs, Ahmad Khoirul Umam.

Dirinya melihat adanya potensi masalah seperti korupsi pada program ini di kemudian hari.

Ia kemudian menilai bahwa yang dibutuhkan masyarakat saat ini ialah program yang dapat memberikan dampak langsung pada pembangunan masa depan.

"Bagi kelompok masyarakat dengan kategori miskin dan hampir miskin tentu program-program yang sifatnya transaksional akan menjadi insentif elektoral yang sangat memadai, tapi kan yang dibutuhkan masyarakat umum itu bagaimana kemudian program-program itu membawa dampak langsung pada pembangunan ke depan,” kata Umam kepada wartawan, Senin.

Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres, Jumat (22/12/2023).
Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres, Jumat (22/12/2023). (KPU)

Umam menyebut program-program dengan embel-embel gratis dari kontestan Pilpres 2024 menguntungkan dari sisi insentif elektoral.

Namun, ia menyebut aspek prioritas penyusunan program harus diperhatikan oleh para kandidat.

Hal tersebut disampaikannya untuk menanggapi fenomena munculnya program-program dengan embel-embel gratis untuk masyarakat pada Pilpres 2024.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan