Pilpres 2024
Ragam Komentar Hasto PDIP: Sindir Prabowo Tak Bisa Blusukan hingga Penganiayaan oleh Oknum TNI
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, membicarakan situasi politik nasional akhir-akhir ini.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Nuryanti
Hasto menegaskan, hal ini makin membuat rakyat tahu bahwa pemimpin nasional yang bergerak cepat dan blusukan adalah sosok Ganjar dan Jokowi.
Di mana, menurutnya, blusukan itu tak mudah diikuti dengan asal turun ke bawah, tetapi harus terbiasa.
“Jadi akhirnya rakyat bisa melihat bagi republik ini, pemimpin nasional yang bergerak cepat yang bisa blusukan itu Pak Jokowi dan Pak Ganjar, Pak Ganjar dan Pak Jokowi. Dan blusukan itu tidak bisa diwakilkan."
“Blusukan ini merupakan cermin, cermin komitmen kepemimpinan untuk turun ke bawah. Dan tidak mudah untuk bisa turun ke bawah apalagi tidur di rumah rakyat," ucap Hasto.
Singgung Netralitas TNI-Polri
Kedua, Hasto mendukung TNI-Polri harus netral pada kontestasi Pilpres 2024.
"Jadi kami setuju TNI dan Polri memang institusi negara yang memiliki peran besar dalam menjaga NKRI, sehingga harus netral," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa.
Hasto meminta agar kenetralan TNI-Polri tak boleh dikorbankan dengan ambisi orang per orang dengan motif politik.
"Jangan korbankan institusi TNI-Polri oleh ambisi orang per orang. Apalagi dengan motif untuk jabatan, dengan motif hal-hal yang terkait dengan politik praktis," ujarnya.
Menurutnya, sejauh ini masih ada yang salah mempersepsikan antara kapasitas Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) dan sebagai capres.
"Ini yang harus dibedakan, karena itulah kembali kami percaya bahwa TNI-Polri akan menjaga kewibawaan institusinya untuk netral. Jangan masuk dalam godaan politik praktis, ini yang paling penting," ucapnya.
Hasto juga mengomentari penganiayaan oleh sejumlah oknum TNI terhadap sukarelawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Boyolali, Jawa Tengah.
Ia menilai aksi penganiayaan tersebut merupakan tindakan tidak terpuji.
"Maka itulah kami mendesak Panglima TNI untuk segera mengusut tuntas, ini yang kami harapkan," ungkap Hasto.
Hasto juga mengajak seluruh pihak untuk menjaga marwah demokrasi dengan sebaik-baiknya.
(Tribunnews.com/Deni/Fersianus Waku)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.