Jumat, 8 Agustus 2025

Pilpres 2024

Jelang Debat Capres Cak Imin Rajin Kritik Prabowo, Soroti Alutsista hingga Persoalkan Panelis

Cak Imin heran dengan pertimbangan negara yang rela utang triliunan rupiah untuk membeli Alutsista di tengah kondisi negara sedang tidak berperang.

Kolase Tribunnews
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto (kiri) dan cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (kanan). Cak Imin itu mempertanyakan kebijakan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto melakukan pengadaan Alutsista ketika sedang tidak dibutuhkan. 

3. Prof. Evi Fitriani, Ph.D, (Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia)

4. Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.D (Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia dan Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani)

5. I Made Andi Arsana, S.T., M.E., Ph.D (Ahil Aspek Geospasial Hukum Laut Universitas Gadjah Mada) 

6. Dr. lan Montratama (Dosen Program Studi Hubungan Internasional Ahli Keamanan dan Pertahanan Universitas Pertamina) 

7. Irine Hiraswari Gayatri, Ph.D (Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional)

8. Dr. Kusnanto Anggoro (Pakar Keamanan Universitas Pertahanan) 

9. Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio (KSAL 2012-2014 dan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan)

10. Philips J. Vermonte, Ph.D (Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia dan Senior Fellow CSIS)

11. Prof. Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, S.I.P. S.SI., M.T, M.SI. (Han) (Guru Besar Bidang Keamanan Global Universitas Padjadjaren)

Baca juga: Hasto Sindir Prabowo soal Alutsista: Negara Ini Seperti Mau Perang

Balasan TKN Prabowo-Gibran

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka membalas kritikan cawapres nomor urut 2 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin terkait utang luar negeri bernilai triliunan rupiah untuk pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista).

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, menyebut kritik tersebut menjadi bukti bahwa Cak Imin tidak memahami geopolitik.

"Ya itu menunjukkan ketidakpahaman Pak Muhaimin soal geopolitik dan geostrategis," ucap Habiburokhman, ditemui di Kantor Bawaslu Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2024).

Menurut Habiburokhman, persediaan senjata sangat penting untuk suatu negara meski tidak dalam kondisi perang.

Ia kemudian menyebut membeli senjata bukanlah perkara yang mudah.

"Itu dia jadi kalau kita perang, kita perlu senjata. Beli senjata itu enggak seperti beli Indomie ke Indomaret, apa Indomaret bahasa ininya apa, jangan nyebut merek, minimarket, ya kan," ucapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan