Jumat, 12 September 2025

Pilpres 2024

Kebijakan Pertahanan Anies Disebut Paling 'Genit', Ubah MEF hingga Tambah Jenderal Perempuan Disorot

Membedah visi dan misi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar jelang debat capres yang mengambil tema pertahanan, keamanan dan geopolitik, Minggu (7/1)

Editor: Wahyu Aji
Timnas AMIN
Pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), berikut visi dan misi tentang pertahanan, keamanan dan geopolitik jelang debat Pilpres 2024. 

"Karena itu saya berharap nasib visi ini juga bisa dielaborasi dan dievaluasi dalam tanya jawab saat debat nanti," jelasnya.

Lantas siapa yang paling unggul?

Dia menjelaskan, pembangunan sektor pertahanan itu ibarat lari marathon dan estafet sekaligus.

"Dia butuh proyeksi jangka panjang, butuh penahapan, juga butuh perencanaan yang komprehensif, berkelanjutan serta didasarkan pada skala prioritas yang jelas dan terukur," ucap Fahmi.

Artinya, kata Fahmi, visi-misi itu harus tetap berpijak pada apa yang telah dilakukan dan dicapai sebelumnya.

"Kemudian ketika pengelola pemerintahan berganti dan orientasi kebijakan sektor pertahanan harus mengalami penyesuaian, mestinya arah pembangunan kekuatan pertahanan tak boleh mengalami perubahan yang drastis tanpa kejelasan," tegasnya.

Dia menuturkan, keunggulan bukan sekadar soal seberapa menarik visi-misi yang ditawarkan, melainkan seberapa mungkin gagasan-gagasan itu diwujudkan dalam satu tahapan pembangunan jangka menengah.

"Nah dari indikator di atas, menurut saya meskipun paslon 1 mengusung tema perubahan, namun sayangnya visi-misinya dalam sektor pertahanan justru sekadar menunjukkan keberlanjutan dengan beberapa polesan untuk mempercantik dan menampilkan kesan adanya kebaruan," ungkap Fahmi.

Baca juga: TPN Pede Ganjar Kuasai Debat Ketiga Capres Lawan Anies dan Prabowo 

Fahmi menilai, Anies mengenalkan konsep New Essential Force yang dianggap sebagai gagasan baru, namun sayangnya tidak menggambarkan perubahan signifikan dari konsep MEF.

"Di sisi lain, visi-misinya justru jadi yang paling "genit" dengan komitmen kesejahteraan prajurit dan memperbanyak jenderal perempuan," tuturnya.

Pernyataan Cak Imin disorot

Ucapan cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar mempertanyakan kebijakan pemerintah yang melakukan pengadaan alutsista ketika sedang tidak dibutuhkan menjadi sorotan.

Hal ini disampaikan pria yang karib disapa Cak Imin itu saat bertemu dengan para petani dalam acara "Nitip Gus" di area sawah kawasan Sijalak Harupat Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/1/2024).

Cak Imin heran dengan pertimbangan negara yang rela utang triliunan rupiah untuk membeli alutsista di tengah kondisi negara sedang tidak berperang.

Padahal, menurut dia, banyak kebutuhan masyarakat yang seharusnya dipenuhi oleh pemerintah, misalnya memberikan alat pertanian untuk para petani agar bisa memproduksi bahan pangan.

“Kita enggak perang kenapa kebanyakan utang beli alat perang? Lebih baik utang untuk beli alat pertanian,” kata Cak Imin di hadapan para petani.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu pun menyinggung ratusan triliun anggaran negara untuk membayar utang. Sebagian utang pemerintah untuk membeli alutsista.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan