Jumat, 8 Agustus 2025

Pilpres 2019

Jokowi Komentari Format Debat Capres, Pengamat: Capres Harusnya Pertahankan Ide dan Argumentasinya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut memberikan pendapat terkait materi debat calon presiden (capres) ketiga yang digelar KPU pada Minggu (7/1/2024).

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan bersama calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat debat calon presiden Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat ketiga Pemilu 2024 diikuti tiga capres dengan tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan internasional, dan Geopolitik. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut memberikan pendapat terkait materi debat calon presiden (capres) ketiga yang digelar KPU pada Minggu (7/1/2024) malam.

Debat capres ketiga itu bertemakan pertahanan, keamanan, geopolitik dan hubungan internasional.

Perdebatan tentang data pertahanan yang meramaikan adu argumentasi antara ketiga cawapres, menjadi perhatian Presiden Jokowi.

Menurut Jokowi, data pertahanan berkaitan dengan strategi pertahanan dan keamanan negara sehingga tidak bisa sembarangan dibuka ke publik.

"Banyak yang memang harus kita rahasiakan karena ini menyangkut strategi besar negara. Enggak bisa semua dibuka kayak toko kelontong, enggak bisa," ujar Presiden Jokowi seusai meresmikan Jalan Tol Pamulang-Cinere-Jagorawi pada Senin (8/1/2024).

Selain soal materi debat data pertahanan, Jokowi juga menyinggung soal format debat yang menurutnya justru mengarah pada saling serang personal, bukan substansi terkait visi dan misi atau pun kebijakan yang ditawarkan para kandidat.

Hal itu, sambung Jokowi, tidak mendidik atau mengedukasi masyarakat yang menonton.

"Memang saya melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan. Yang kelihatan justru saling menyerang yang sebetulnya enggak apa-apa asal kebijakan, asal policy, asal visi enggak apa-apa”, imbuhnya.

Pernyataan Presiden Jokowi tersebut, dinilai Direktur Eksekutif Politika Research and Consulting (PRC), Rio Prayogo cenderung bernuansa pembelaan terhadap salah satu capres.

Menurut Rio, yang diutarakan presiden seolah membela capres nomor urut 2 yang notabene adalah Menteri Pertahanan RI alias anggota kabinetnya.

Menurut Rio, debat capres ketiga justru sudah sesuai koridor alias adu argumentasi terkait program kebijakan dan visi misi para kandidat.

“Mengapa harus mengeluarkan pernyataan seolah-olah membela salah satu capres, yang kebetulan adalah menterinya? Yang saya lihat debat berlangsung sebagaimana mestinya, saling debat soal kebijakan sesuai tema utama yakni hankam, geopolitik dan hubungan internasional," ujar Rio dalam keterangannya, Senin (8/1/2024).

Terkait pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut perlunya evaluasi terhadap format debat supaya tidak menyerang personal para kandidat, Rio melihatnya sesuatu hal yang tidak perlu.

Menurutnya, format debat yang sudah berlangsung ketiga kalinya itu sudah ideal dan sehat.

Para kandidat sudah menempatkan dirinya sesuai porsi masing-masing dan perdebatan sudah sesuai substansi tema.

Baca juga: Sindir Prabowo Punya Tanah 340 Ribu Hektar, Anies Disebut Contek Jokowi Saat Debat Pilpres 2019

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan