Pilpres 2024
Nusron Wahid Nilai Prabowo Tak Akan Mau Buka Data Kemhan: Pertahanan Perlu Kerahasiaan
Nusron Wahid menanggapi pernyataan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo yang meminta agar Prabowo Subianto membuka data Kementerian Pertahanan.
Penulis:
Rizki Sandi Saputra
Editor:
Adi Suhendi
Anies menilai, kalau pembelian dari alutsista itu merupakan kegiatan non-produktif yang pernah dilakukan pemerintah.
Padahal kata Prabowo, seluruh partai politik pengusung Anies Baswedan di DPR RI menyatakan sepakat dengan apa yang menjadi rencana dari pemerintah.
"Pak Anies, Pak Anies. Saya tidak bicara tertutup, saya bicara di dewan perwakilan rakyat, Komisi 1, di mana semua partai yang pengusung bapak hadir dan menyetujui yang saya ajukan jadi dan juga sekarang waktunya nggak ada," kata Prabowo.
Tak hanya kepada Anies Baswedan, Prabowo juga mengajak Ganjar Pranowo untuk bertemu dan membuka data yang ada di Kemenhan.
Ganjar saat itu, menyoroti soal Minimum Essentials Force (MEF) yang ada di Kemenhan.
Menurut Prabowo, dirinya akan menyampaikan seluruhnya kepada Ganjar secara terbuka.
Alasan dirinya pengin membahas hal itu diluar debat, karena Prabowo merasa membutuhkan waktu yang cukup.
"Jadi begini yang bapak ungkapkan itu saya bisa bantah waktunya tidak cukup, saya siap bertemu dengan bapak, mari kita bahas satu persatu akan saya buktikan," kata Prabowo kepada Ganjar.
"Saya butuh hari ini pak," jawab Ganjar.
"Saya enggak bisa, saya tidak dikasih waktu, jadi anda tidak fair, anda minta saya kasih penjelasan yang begitu rumit tapi waktu saya terbatas, saya transparan saudara, dan yang saya katakan kalau kita bicara MEF," ujar Prabowo.
Atas hal itu, Prabowo meminta agar Ganjar memiliki waktu luang untuk berbicara bersamanya di luar gelanggang debat.
"Jadi mari kita diskusi dengan baik, sebagai negarawan dan tidak mencari-cari hal-hal yang keliru," tukas Prabowo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.