Rabu, 10 September 2025

Pilpres 2024

Ganjar-Mahfud Janji Gelontorkan Subsidi Kuota Internet Bagi Pelajar

Subsidi kuota internet ini merupakan satu dari 21 program unggulan dalam visi dan misi Ganjar-Mahfud untuk lima tahun ke depan.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Dokumentasi Tim Media Ganjar-Mahfud
Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3 Mohammad Mahfud MD di Gelanggang Olahraga (GOR) Dharma Ayu, Jalan Tridaya Timur, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (8/1/2024). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan menggelontorkan subsidi kuota internet kepada pelajar di seluruh Indonesia, jika terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029.

Subsidi kuota internet ini merupakan satu dari 21 program unggulan dalam visi dan misi Ganjar-Mahfud untuk lima tahun ke depan.

"Subsidi kuota internet kepada pelajar diharapkan dapat meringankan pengeluaran orang tua untuk dana pendidikan anak, terutama bagi keluarga tidak mampu," tutur Cawapres Mahfud MD dalam keterangannya, Selasa (9/1/2024).

Data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menunjukkan hingga akhir 2023, jumlah pelajar di Indonesia mencapai 53,14 juta orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 50 persen atau 24,04 juta orang murid SD, sebanyak 9,97 juta murid SMP, sedangkan murid SMA dan SMK masing-masing 5,32 juta orang dan 5,08 juta siswa.

Jumlah pelajar ini, tesebar di seluruh Indonesia dengan tingkat ekonomi yang berbeda-beda dan letak geografis beragam.

Sementara itu, hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan pengguna internet di Indonesia mencapai 215,63 juta orang periode 2022/2023 atau naik sebesar 2,67 persen dibandingkan pada periode sebelumnya. Angka ini sebesar 78,19 persen dari total populasi Indonesia yang mencapai 275,77 juta jiwa.

Program internet gratis kepada pelajar sejalan dengan hasil penelitian BRIN yang menyebutkan bahwa internet untuk pendidikan telah terbukti dapat digunakan sebagai inovasi untuk mengatasi masalah pendidikan yang sulit dilakukan secara konvensional.

Penggunaan internet dapat digunakan untuk mengejar ketertinggalan pelajar di daerah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T). 

Minat membaca dan kemampuan literasi pelajar dapat ditingkatkan dengan berbagai inovasi berbasis digital, seperti buku elektronik interaktif dengan visual dan audio.

"Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi terutama internet dalam lembaga pendidikan memberikan pengaruh terhadap budaya pembelajaran," jelas Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Pendidikan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ence Oos Mukhamad Anwas dalam orasi pengukuhan gelar Profesor Riset yang berjudul Pembudayaan TIK dalam Pendidikan di Kantor BRIN Kawasan Sains Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, belum lama ini.

Membudidayakan internet untuk kebutuhan belajar mengajar, ujarnya, merupakan proses mengubah perilaku lama menjadi perilaku baru yang diharapkan, sehingga perlu dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan.

Baca juga: Sediakan Internet Gratis, Ganjar-Mahfud akan Kawal Pembangunan Infrastruktur Telekomunikasi

Subsidi Kuota Internet merupakan salah satu dari 21 program unggulan Ganjar-Mahfud. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan