Kamis, 4 September 2025

Pilpres 2024

Cek Harga Bahan Pokok, Atikoh Ganjar Blusukan ke Pasar di Lampung

Atikoh selama di pasar juga terlihat mendatangi ibu penjual jamu tradisional dan berdialog membahas situasi perdagangan lokal.

Penulis: Fersianus Waku
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Istri calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti melanjutkan safari politiknya pada masa Pilpres 2024 dengan blusukan ke Pasar Tempel Way Dadi di Sukarame, Kota Bandar Lampung, Lampung, pada Rabu (10/1/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Istri calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti melanjutkan safari politiknya pada masa Pilpres 2024 dengan blusukan ke Pasar Tempel Way Dadi di Sukarame, Kota Bandar Lampung, Lampung, pada Rabu (10/1/2024).

Kali ini, Atikoh blusukan ke pasar demi mengecek harga kebutuhan pokok. 

Setibanya di lokasi, Atikoh langsung memborong sayuran yang dijual pedagang di area depan. 

Barang pokok itu kemudian dibagikan oleh ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu ke warga sekitar.

Atikoh selama di pasar juga terlihat mendatangi ibu penjual jamu tradisional dan berdialog membahas situasi perdagangan lokal.

"Biasanya jualan di sini habis terus," tanya dia kepada ibu penjual jamu, Rabu.

"Ya, alhamdulillah habis," jawab ibu tersebut.

Atikoh selanjutnya menanyakan produk yang cepat laris dibeli warga yang datang ke Pasar Way Dadi dan dijawab jenis kunyit asam oleh penjual.

"Ya, sudah. Saya kunyit asem, tetapi dibungkus, ya. Biar sehat, biar strong," ucapnya.

Baca juga: Jusuf Kalla Bicara soal Lahan Ratusan Hektare Prabowo, Akui Dirinya yang Sarankan untuk Membeli

Atikoh dari pedagang jamu terlihat mendatangi seorang pedagang tempe dan tahu yang berada di area dalam pasar.

"Wah, ini favoritku," kata ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu sembari menunjuk tempe yang dijual seorang pedagang.

Atikoh kemudian menanyakan harga tempe dan tahu kepada para pedagang, termasuk mencari informasi soal biaya kedelai.

Dia melanjutkan blusukan dengan bertemu dengan pedagang kue, cabai, dan sayur untuk mencari tahu harga komoditas tersebut.

Atikoh mengaku menyerap aspirasi selama berada di pasar seperti sulitnya ibu pengojek tradisional yang kesulitan memakai aplikasi antar jemput.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan