Rabu, 27 Agustus 2025

Pilpres 2024

Prabowo Akui Kurang Pandai Bicara: Saya Tak Mau Banyak Janji tapi Tak Ada Hasil

Prabowo kemudian sempat menyinggung perihal sindiran hingga fitnah yang dialamatkan kepadanya.

Istimewa
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menghadiri acara 'Konsolidasi Relawan Prabowo-Gibran Provinsi Bengkulu' yang digelar di Balai Buntar, Bengkulu, Kamis (11/1). 

TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 2, mengakui dirinya tidak pandai berbicara, apalagi tentang hal-hal yang sifatnya hanya omong kosong.

Kendati demikian, Prabowo berjanji akan membuktikan kemampuannya melalui kerja nyata.

Hal itu dia tegaskan di hadapan ribuan massa yang menghadiri acara 'Konsolidasi Relawan Prabowo-Gibran Provinsi Bengkulu' di Balai Buntar, Bengkulu, Kamis (11/1/2023).

"Memang, saya kurang pandai bicara, saya mengerti. Tapi, saya memang dari dulu bicaranya apa adanya," kata Prabowo.

"Akan saya tinggalkan buku-buku (di sini), mohon dipelajari supaya saudara-saudara yakin bahwa kita bukan hanya omong-omong saja. Kita tidak mau banyak bicara, banyak janji tapi tak ada hasil, tak ada kerja. Rakyat Indonesia sudah tidak bisa dibohongi lagi," sambungnya.

Prabowo kemudian sempat menyinggung perihal sindiran hingga fitnah yang dialamatkan kepadanya.

Hal-hal itu tidak akan mematahkan semangat Prabowo yang sedari awal berkomitmen dan berjuang demi rakyat Indonesia.

"Walaupun saya diejek, difitnah, dihujat, rakyat punya hati. Saya hanya ingin berjuang untuk membela rakyat Indonesia. Begitu Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju menerima mandat, kita akan tegakkan kebenaran, keadilan dan kesejahteraan rakyat Indonesia," pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Prabowo kembali menyampaikan salah satu program andalan yang akan diimplementasikan saat dirinya dan Gibran terpilih di Pilpres 2024, yaitu makan siang dan susu gratis.

Melalui program itu, harapannya anak-anak Indonesia dapat tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas, pintar, serta mampu bersaing dengan sumber daya manusia (SDM) dari negara lainnya.

Prabowo Subianto, dalam acara itu juga mengatakan dirinya tidak ambil pusing perihal penilaian yang diberikan oleh pihak lain.

Dia menegaskan, penilaian paling penting justru berasal dari rakyat Indonesia.

"Walaupun ada yang memberi nilai 11 dari 100, tapi yang penting nilai yang kalian (rakyat) berikan kepada saya," kata Prabowo.

Masa depan Indonesia berada di tangan rakyat. Untuk itu, Prabowo berkomitmen agar seluruh kekayaan Indonesia dapat dijaga dan dikelola sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

"Kita berada dalam persimpangan jalan apakah kita akan maju terus menjadi negara yang makmur, negara hebat, negara yang adil, negara di mana rakyatnya hidup sejahtera, negara yang tidak ada kemiskinan lagi, dan negara yang di mana koruptor-koruptornya akan kita usir," tegas Prabowo.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan