Pilpres 2024
Prabowo Tetap Pilih Bicara Apa Adanya, Meski Bawaslu Nilai Umpatan Kasarnya Bisa Masuk Pidana Pemilu
Calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto menanggapi soal umpatan kasarnya yang kini menjadi sorotan publik, termasuk Bawaslu.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Hanya saja Rahmat memastikan Bawaslu bakal memeriksa kasus ini seandainya ada laporan masuk.
Menurutnya, ahli bahasa juga akan dilibatkan untuk dimintai pendapatnya terkait hal tersebut.
"Ya, jika ada laporan, kan. Panwas lapangan belum ada laporan ke kami. Nanti kita lihat dulu, konteksnya apa, dan menyasar siapa."
"Kalau sanksi itu harus tegas menyasar siapa. Pemeriksaan itu harus tegas menyasar siapa dan itu bagian yang tidak bisa lepas. Kita akan lihat prosesnya," terang Rahmat.
Baca juga: Prabowo Sindir Anies Si Tukang Hasut Asal Sebut Tanah 340 Ribu Hektar Tanah: Itu Tanah Negara, Mas
Prabowo Gunakan Diksi Tak Pantas untuk Respons Sindiran Anies
Reaksi calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto, dalam menjawab sindiran capres nomor urut satu, Anies Baswedan, soal kepemilikan tanah seluas 340 ribu hektare, menuai komentar.
Diketahui, sindiran tersebut diungkapkan Anies dalam debat capres ketiga Pilpres 2024 yang digelar KPU di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Dalam acara konsolidasi relawan se-Provinsi Riau di Gelanggang Olahraga (GOR) Remaja, Pekanbaru, Selasa (9/1/2024), Prabowo bercerita soal seseorang yang menyinggung kepemilikan tanahnya.
Prabowo menegaskan tanah-tanah itu merupakan tanah milik negara dan ia hanya memiliki hak untuk mengelolanya saja.
Prabowo kemudian mempertanyakan apakah orang yang menyindirnya itu benar-benar pintar atau tidak.
Baca juga: Tanggapi Prabowo Disudutkan 2 Paslon Saat Debat, TKN: Jagoan Biasa Dikeroyok, Ujungnya Menang
Karena seharusnya, menurut Prabowo, orang itu tahu akan adanya hak guna usaha, hak guna bangunan, serta hak guna pakai dalam sistem kepemilikan tanah.
Menurut Prabowo daripada tanah negara dikuasai oleh asing, maka lebih baik tanah tersebut ia kelola.
“Saudara-saudara, ada pula yang nyinggung-nyinggung, (saya) punya tanah berapa. Dia pintar atau g***** sih?”
"Dia ngerti enggak ada HGU, Hak Guna Usaha, hak guna bangunan, hak pakai, itu tanah negara, tanah rakyat, tanah bangsa."
"Daripada dikuasai asing lebih baik Prabowo yang mengelola," kata Prabowo dalam sambutan pada acara konsolidasi relawan se-Provinsi Riau di Gelanggang Olahraga (GOR) Remaja, Pekanbaru, Selasa.
Baca juga: Geramnya Zulhas Lihat Anies Beri Nilai 11/100 ke Prabowo: Punya Etika Nggak Orang Seperti itu?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.