Rabu, 5 November 2025

Pilpres 2024

Pernyataan Kapolri Tuai Asumsi Keberpihakan, Anies Baswedan: Rakyat Cukup Waspada

Anies berpendapat bahwa kini rakyat pun cukup waspada, soal potensi adanya keberpihakan pada proses penyelenggaraan Pilpres 2024.

Penulis: Chaerul Umam
Tribun Kaltim/Nevrianto Hardi Prasetyo
Capres nomer urut 1 Anies Baswedan ketika dialog menyapa ulama tokoh masyarakat, tokoh agama di Hotel Puri Senyiur Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (11/1/2024). Anies Baswedan selama sehari kampanye di Samarinda dan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara.TribunKaltim/Nevrianto Hardi Prasetyo 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan, merespons pernyataan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, yang menyebut masyarakat Indonesia seharusnya mencari sosok pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan, tanpa melihat perbedaan yang dapat memecah belah bangsa.

Ucapan Sigit ini kemudian menjadi polemik karena sejumlah pihak menduga ada keberpihakan dalam pernyataan tersebut.

Baca juga: Anies Respons Santai Sindiran Hingga Umpatan Dari Prabowo Usai Debat Pilpres 2024

Anies berpendapat bahwa kini rakyat pun cukup waspada, soal potensi adanya keberpihakan pada proses penyelenggaraan Pilpres 2024.

"Rakyat bisa menilai, tapi saat ini rakyat cukup waspada, bahwa suara mereka harus tercermin dalam tabulasi. Karena itu adalah suara milik rakyat," kata Anies di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Jumat (12/1/2024).

Baca juga: Anies Respons Santai Sindiran Hingga Umpatan Dari Prabowo Usai Debat Pilpres 2024

Lebih lanjut Anies menilai setiap presiden memang melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan dari presiden sebelumnya.

Di setiap fase kepemimpinan itu, lanjut Anies, ada perubahan sekaligus pembaruan.

"Di dalam setiap fase tentu membawa perubahan, karena itu lah setiap era kepemimpinan ada pembaruan. Merugi lah bangsa ini kalau tidak ada pembaruan," ucapnya.

"Jadi Insyaallah kami pun secara kepemimpinan negeri ini berkelanjutan," pungkas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Pernyataan Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan

Sebelumnya Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyinggung soal sosok pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan yang baik untuk Indonesia tanpa melihat adanya perbedaan yang bisa memecah belah bangsa.

Awalnya, Kapolri mengungkapkan jika tugas Korps Bhayangkara ke depannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) semakin berat terutama di tahun politik.

Untuk itu, Kapolri meminta agar adanya perbedaan pendapat tak membuat adanya konflik hingga akhirnya terpecah belah.

"Maka selalu kita ingatkan bahwa perbedaan pendapat janganlah kemudian membuat dan merusak cita-cita kita bersama," ucap Kapolri seperti dilihat di akun Youtube Divisi Humas Polri, Kamis.

Kapolri pun menyinggung sosok pemimpin yang akan berkontestasi dalam Pemilu 2024 nantinya.

Baca juga: Ganjar Ziarah ke Makam KH Bisri Syamsuri Lebih Dulu Sebelum Anies dan Cak Imin Datang

Dia mewajarkan jika adanya perbedaan pendapat pada masyarakat dalam menentukan pilihannya untuk memilih pemimpin Indonesia kelak.

Namun, perbedaan pendapat tersebut jangan sampai malah merusak kesatuan dan persatuan yang nantinya tidak akan melanjutkan prestasi yang akan diraih Indonesia.

"Yang kita cari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan, bukan karena perbedaan akhirnya bukan pemimpin yang kita cari, tetapi yang kita pelihara perbedaan terus dan kemudian itu kita bawa dalam konflik," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved