Pilpres 2024
Ganjar Pranowo Ngaku Diserang Lewat Baliho Kartu Tani Hilang, Marak Ditemukan di Kendal
Saat diwawancara wartawan di Kabupaten Kendal, Rabu (17/1/2024), Ganjar mengaku melihat ada baliho bertuliskan “Kartu Tani Hilang.”
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo menyatakan, pemasangan baliho salah satu pasangan Capres-Cawapres bertuliskan “Kartu Tani Hilang” di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng) adalah bentuk serangan terhadapnya.
Saat diwawancara wartawan usai berkunjung ke PT Sari Tembakau Harum di Kabupaten Kendal, Rabu (17/1/2024), Ganjar mengaku melihat ada baliho bertuliskan “Kartu Tani Hilang.”
Baca juga: Ganjar Pranowo Sowan dan Bermalam di Ndalem Gus Abu Khoir Klawen, Batang
Capres berambut putih itu menuturkan, bahwa baliho bertuliskan “Kartu Tani Hilang” terpasang pasca Debat Pertama Pilpres 2024, saat Capres Nomor 2, Prabowo Subianto mempertanyakan kepadanya persoalan kelangkaan pupuk bersubsidi di Jateng.
Menurut dia adalah keliru bila menganggap kelangkaan pupuk bersubdisi hanya terjadi di Jateng, karena persoalan yang sama juga ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Ganjar adalah Gubernur Jateng selama 10 tahun, periode pertama 2013-2018 dan dilanjutkan pada periode kedua 2018-2023.
Baca juga: Beda Gaya Kampanye Capres Pekan Ini: Ganjar Tidur di Rumah Warga, Anies Menginap di Rumah JK
“Seperti hari ini, saya melihat ada baliho pasangan capres yang 'Kartu Tani Dihapus.' Sebenarnya itu serangan buat saya yang dulu pada Debat Pertama Pak Prabowo pernah bertanya kepada saya soal pupuk langka di Jawa Tengah. Kan, keliru karena pupuk langka di mana-mana dan hal ini harus dijelaskan ke publik,” ujarnya.
Menurut Ganjar, pupuk subdisi langka karena memang pemerintah tidak bisa memenuhi kebutuhan petani.
Persoalan Kartu Tani ini muncul pasca Debat Pertama Pilpres 2024, pada Selasa (12/12/2023).
Saat itu, Prabowo menyinggung persoalan kelompok rentan di Indonesia tidak hanya menimpa perempuan, anak, dan disabilitas. Kelompok tani dan nelayan juga termasuk kelompok rentan.
"Kelompok rentan itu juga termasuk para petani dan nelayan, saya dapat (informasi) itu, setelah keliling khususnya di Jateng. Pak Ganjar, petani-petani di situ sangat sulit dapat pupuk, banyak yang mengeluh dengan Kartu Tani," kata Prabowo di acara debat pertama Capres-Cawapres Pilpres 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Merespons hal tersebut, Ganjar memberikan sanggahan bahwa kelangkaan pupuk subsidi tidak hanya terjadi di Jateng.
"Pak Prabowo, saya harus mengingatkan, pupuk langka terjadi di Papua, pupuk langka terjadi di Sumatera Utara. Pupuk langka terjadi di NTT, NTB, Kaltim, Pak," kata Ganjar menjawab Prabowo.
Baca juga: Ganjar Pranowo Bicara Soal Pemberantasan Korupsi: Pencegahan Sejak Dini Wajib Dilakukan
Pupuk Langka Bukan soal Kartu Tani
Ganjar Pranowo mengatakan, pupuk bersubsidi mengalami kekurangan bukan karena persoalan Kartu Tani.
Hal ini disampaikan Ganjar ketika bertemu petani bawang sekaligus ikut panen bawang merah di Desa Kertabesuki, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (10/1/2024).
Ganjar mengaku sempat bertemu dengan petani bawang bernama Ratmi.
Kepada Ganjar, wanita asli Brebes ini mengungkapkan keluhannya agar pupuk bisa didapatkan dengan mudah dan harga terjangkau.
Apalagi, ketika para petani sedang panen bawang, tapi tidak laku untuk dijual.
“Biar obat garam turun, agar petani kaya dulu lagi. Harga stabil jangan mahal,” kata Ratmi saat berdialog dengan Ganjar.
Karena itu, Ratmi pun mendukung penuh wacana Ganjar yang ingin memperbanyak kouta pupuk subsidi saat menjadi presiden 2024 nanti.
“Biar petani makmur, jadi bagus,” ujar Ratmi.
Baca juga: Baliho Bobby Nasution dengan Prabowo Disoal Kubu Anies dan Ganjar, TKD Sumut Ancam Lapor Balik
Ganjar mengatakan, persoalan pupuk masih menjadi keluhan yang didapatkannya saat bertemu dengan petani di Brebes.
“Petani sudah menjerit, pupuknya kurang. Konteks politik, tuduhannya ke saya. Seolah-olah Kartu Tani mempersulit. Padahal faktanya subsidinya kurang," kata Ganjar.
"Mau disalurkan pakai Kartu Tani, mau KTP, mau enggak pakai apa-apa saja kalau subsidinya kurang memang terjadi rebutan di tingkat bawah," ujarnya menambahkan.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini menuturkan, sekarang ini pupuk subsidi kuotanya memang dikurangi jumlahnya.
Sehingga, saat bertemu dengan petani di semua wilayah pun keluhannya sama, yaitu sulit mendapatkan pupuk.
“Maka sebetulnya sistem distribusi tertutup dan tepat sasaran inilah yang penting dilakukan," ungkap Ganjar.
Karenanya, Ganjar meminta pemangku kepentingan untuk bisa menyalurkan pupuk subsidi tepat sasaran.
"Maka penting saya mengingatkan kepada pemangku kepentingan pupuk, plis bantu yuk, saya punya data Kartu Tani itu bukan kartunya lho, itu adalah database petani siapa yang berhak mendapatkan pupuk, ini sama seperti BLT, PKH, dan sebagainya apakah tepat sasaran,” imbuhnya.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.