Pilpres 2024
Bicarakan Pemberantasan Korupsi, Ganjar Singgung Pentingnya OTT KPK
Ganjar Pranowo menyinggung pentingnya operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK.
Penulis:
Ashri Fadilla
Editor:
Febri Prasetyo
"Kalau tidak ada OTT, malah lebih baik. Itu berarti upaya pencegahannya lebih efektif," kata Luhut di KPK, Selasa (18/7/2023).
Dia juga merasa heran bahwa penindakan korupsi di Indonesia masih dipamerkan dengan banyaknya kegiatan operasi tangkap tangan.
"Seharusnya kita tidak perlu terlalu sering melakukan OTT. Apa kita bangga melihat OTT-OTT seperti itu? OTT dengan jumlah Rp50 juta, Rp100 juta. Kita tidak pernah menghitung berapa jumlah uang yang mereka selamatkan dalam triliunan-triliunan," kata Luhut.
Kemudian, ada pula mantan Ketua KPK Firli Bahuri yang mengatakan bahwa puluhan kali OTT tidak akan menghilangkan korupsi di Indonesia.
"OTT terbanyak tahun 2018 waktu itu saya Deputi Penindakan. 30 kali tangkap tangan (tahun) 2018. Apakah korupsi berhenti? Tidak," ujar Firli.
Dia kemudian bertanya-tanya mengapa masih ada korupsi saat KPK melakukan puluhan kali OTT.
Firli pun menyebutkan pemberantasan korupsi tak bisa dilakukan cuma dengan menangkap pelaku.
Baca juga: Ungkit LHKPN di KPK, Ganjar Pranowo Usul Masyarakat Jadi Whistle Blower
"Saya bertanya ini, gagalnya di mana kita mengelola negara ini? Kok bisa masih ada korupsi? Sehingga pada kesimpulan saya, berarti kita memang harus melakukan pemberantasan korupsi secara holistik. Tidak bisa hanya satu-satu," katanya.
(Tribunnews)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.