Pilpres 2024
Jusuf Kalla Turun Gunung Temani Anies Baswedan Kampanye, Bagaimana Elektabilitas AMIN di Sulsel?
Jusuf Kalla turun gunung mendampingi Anies Baswedan saat berkampanye di wilayah Sulawesi Selatan, Rabu (18/1/2024). bagaimana elektabilitas AMIN.
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jusuf Kalla atau JK turun gunung mendampingi Anies Baswedan saat berkampanye di wilayah Sulawesi Selatan, Rabu (18/1/2024).
Jusuf Kalla diketahui sebelumnya sudah menyatakan secara terbuka mendukung pasangan Anies-Muhaimin dalam Pilpres 2024.
Dukungan Jusuf Kalla terhadap Anies Baswedan diungkapkan saat dirinya menghadiri silaturahmi dengan relawan Anies-Muhaimin (AMIN) Sulsel di Islamic Centre IMMIM Makassar, Selasa (19/12/23) malam.
Jusuf Kalla pun langsung turun ke lapangan mendampingi Anies Baswedan saat menjalankan aktivitas politik di Sulawesi Selatan kemarin.
Dilansir Tribuntimur.com, Jusuf Kalla mendampingi Anies Baswedan kurang lebih 23 jam, terhitung sejak Capres nomor urut 01 tersebut tiba di Makassar hingga kembali ke Jakarta.
Anies Baswedan tiba di Makassar, Selasa (16/1) dan melakukan kampanye di Bone dan Barru, keesokan harinya.
Baca juga: Bawaslu Diharapkan Telusuri Videotron Anies Disetop Mendadak di Jakarta dan Bekasi
Selama itu pula, Jusuf Kalla setia mendampingi Anies Baswedan.
Jusuf Kalla beralasan, waktu kampanye Anies bertepatan dengan jadwalnya pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Bone.
"Pulang kampung saya. Kebetulan saya pulang kampung dia pergi kampanye jadi pergi sama-sama," kata Jusuf setelah santap malam bersama Anies Baswedan di RM Tumbak Kayu Bangkoa, Jalan Lamaddukelleng, Kota Makassar, Selasa (16/1/24).
Selama kampanye di Bone, Jusuf Kalla terlihat berada di barisan petinggi partai politik pengusung Anies-Muhaimin.
Baca juga: Survei Elektabilitas Terbaru: Prabowo-Gibran Memimpin, Disusul Anies-Cak Imin, Ganjar-Mahfud Menurun
Saat kampanye berlangsung, Anies menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Jusuf Kalla yang telah mendampinginya selama kampanye di Bone.
"Saya sangat bersyukur diantar orang tua kita, Bapak Jusuf Kalla. Terima kasih Pak JK. Ini adalah Tanah Kelahiran beliau dan ia betul-betul menginginkan perubahan," kata Anies Baswedan.
Kendati mendampingi Anies berkampanye, Jusuf Kalla mengatakan bahwa memenangkan Anies di Kabupaten Bone, bukanlah tugasnya.
Melainkan tugas rakyat Bone.
"Menangkan adalah rakyat, bukan saya," kata Jusuf Kalla lalu tertawa.
Jusuf Kalla hanya mengikuti bagaimana kebenaran dapat dirasakan masyarakat ketika mendapat pemimpin baru.
"Saya cuma ikut saja bagaimana kebenaran, kebaikan dan perubahan itu dapat memajukan masyarakat," jelasnya.
Terpisah, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN Sulawesi Selatan, Syaharuddin Alrif meyakini dukungan Jusuf Kalla bisa mendongkrak perolehan suara Anies-Muhaimindi daerahnya.
"Pak JK hadir, tentu menjadi kekuatan bagi kamk di partai pengusung di Sulsel dan semakin membuat kami optimis bahwa pasangan AMIN akan mendapatkan tempat dan suara yang banyak di Sulsel," kata dia, Kamis (18/1/2024).
Syaharuddin menilai apa yang dilakukan Jusuf Kalla terhadap Anies tidak hanya membawa pengaruh besar di Indonesia Timur.
Mengingat, Jusuf Kalla sendiri merupakan seorang tokoh bangsa yang memang punya basis di Sulawesi Selatan.
"Pak JK turun membantu, bahkan sampai mempublikasikan pertemuan dengan Anies ini, mungkin karena di matanya sebagai senior di politik, beliau melihat ada harapan besar untuk Anies," katanya.
Direktur Ekseutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah sebelumnya memprediksi bila dukungan Jusuf Kalla terhadap Anies-Muhaimin bakal membawa perubahan elektoral bagi paslon nomor urut 01 itu.
"JK jelas membawa perubahan elektoral bagi Anies-Muhaimin," kata Dedi Kurnia Syah, saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (20/12/2023).
Namun, kata Dedi, pengaruh elektoral bagi AMIN tidak akan signifikan secara nasional.
Sebab, fakta politisnya Jusuf Kalla merupakan tokoh yang berpengaruh di Indonesia Timur.
"Anies-Muhaimin rasanya tidak memerlukan JK dalam skema perubahan elektabilitas secara umum, karena fakta politisnya JK adalah tokoh Indonesia Timur, memang tidak menambah elektabilitas signifikan secara nasional," ujar Dedi.
Selain dampak elektoral, Dedi berpandangan dukungan yang diberikan JK kepada AMIN akan menambah kekuatan logistik dari jaringan pengusaha Bugis.
"Tentu ini pengaruh yang baik, bagaimanapun presentasi non Jawa koalisi Anies kian menguat seiring dengan hadirnya JK, meskipun jauh hari sebagian pihak sudah meyakini jika JK tidak mungkin tidak berpihak pada Anies," dia.
Survei Terbaru Elektabilitas Capres
Indikator Politik Indonesia merilis survei terbarunya terkait elektabilitas Capres-Cawapres.
Berdasarkan survei Indikator yang dilakukan 30 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024 khusus untuk wilayah Sulawesi Selatan elektabilitas Anies-Muhaimin mulai bersaing dengan Prabowo-Gibran.
Dalam surveinya, Indikator mengajukan pertanyaan, siapa capres pilihan jika Pilres 2024 dilakukan hari ini.
Hasil survei, Prabowo-Gibran meraih elektabilis 53,5 persen.
Unggul atas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 33 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 4,5 persen.
Sisanya 8,9 persen responden menjawab tidak tahu.
Jumlah responden di Sulsel sebanyak 300 orang.
Margin off eror 5,3 persen.
Adapun untuk survei level nasional, Prabowo-Gibran menempati peringkat satu.
Elektabilitasnya mencapai 45,79 persen.
Peringkat dua Anies-Muhaimin 25,47 persen, dan Ganjar-Mahfud 22,96 persen.
(tribunnews.com/ umam/ tribuntimur.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul 23 Jam Jusuf Kalla Bareng Anies
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.