Senin, 11 Agustus 2025

Maruarar Sirait Keluar dari PDIP

Maruarar Sirait Mundur dari PDIP, Kode Keras untuk Loyalis Jokowi

Analis Politik, Arifki Chaniago, menyatakan bahwa sikap Bang Ara ini “kode keras” untuk relawan Jokowi di Pilpres 2024.

Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
Instagram @maruararsirait
Maruarar Sirait bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Presiden, Jakarta, Oktober 2023.  

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Maruarar Sirait memutuskan untuk mengundurkan diri dari PDI Perjuangan.

Keputusan itu disampaikan Ara, sapaan akrab Maruarar, setelah bertandang ke kantor DPP PDI Perjuangan di Jakarta.

Analis Politik, Arifki Chaniago, menyatakan bahwa sikap Bang Ara ini “kode keras” untuk relawan Jokowi di Pilpres 2024.

Apalagi sikap politik Bang Ara satu bulan kurang menjelang pemilu yang diungkapkannya sebagai bentuk tegak lurusnya dengan Jokowi.

“Resign dari PDI-P kode keras untuk para relawan Jokowi yang belum memutuskan atau masih bingung dalam menentukan pilihan. Migrasi pemilih Jokowi yang pindah dari Ganjar Pranowo ke Prabowo Subianto udah mulai melambat dan tidak sebesar sebelumnya. Namun keluarnya Bang Ara dari PDI-P menambah bensin lokomotif loyalis untuk berpindah," kata Arifki dalam siaran pers diterima Tribunnews.com, Jumat (19/1/2024).

Baca juga: Ganjar Sebut Ada Sesuatu di Balik Mundurnya Maruarar Sirait, PDIP akan Refleksi Diri

Arifki menilai Ara bukan kader biasa bagi PDI-P.

Ia memiliki rekam jejak ideologis yang kuat dan punya “darah biru” PDI-P.

Ayahnya Sabam Sirait salah satu tokoh yang ikut mendirikan PDI-P.

Keluarnya Bang Ara di PDI-P tentu bakal berbeda dengan keluarnya kader-kader PDI-P lainnya.

“Bang Ara keluar dari PDI-P tidak membentuk partai atau menandingi pengaruh PDI-P. Tetapi, ikut dengan Jokowi, kader PDI-P yang saat ini menjabat sebagai presiden. Dilihat dari narasi politik Bang Ara resign dari PDI-P, ia menilai bahwa Jokowi adalah mentornya dan paling Sukarno,” tutup Arifki.

Diberitakan sebelumnya, politikus senior, Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Ara menyatakan mundur dari PDI Perjuangan (PDIP).

Ara mengatakan, dirinya sudah bertemu langsung dengan Wakil Bendahara Umum DPP PDIP, Rudianto Tjen dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP, Utut Adianto di Kantor DPP PDIP untuk berpamitan.

"Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDIP hari ini," kata Ara di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (15/1/2024).

Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal, Hasto Kristiyanto.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega, Pak Hasto dan jajaran partai karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDIP," ucap Ara.

Ara mendoakan agar PDIP tetap menjadi partai yang besar dan terus memperjuangkan nilai-nilai Pancasila.

"Saya doakan PDIP tetap menjadi partai yang besar, memperjuangkan Pancasila, memperjuangkan kebenaran, memperjuangkan keadilan," ungkapnya.

Hanya saja, Ara tak memberikan jawaban mengenai langkah politik selanjutnya bergabung dengan partai apa.

Sebagai informasi, Ara bergabung dengan PDIP sejak tahun 1999.

Selama berkarir di PDIP, Ara pernah menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009, kemudian periode 2009-2014, dan 2014-2019.

Dia juga pernah menjadi Bendahara DPD PDIP Jawa Barat dan Ketua DPP PDIP periode 2005-2010 dan 2010-2015.

Terakhir, Ara menjabat sebagai Ketua Taruna Merah Putih (TMP), organisasi sayap partai berlambang banteng moncong putih itu.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan