Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2024

Mahfud MD Serang Gibran Soal Komitmen Jokowi Tidak Mengimpor Komoditas Pangan

Setelah empat tahun memimpin Jokowi masih melakukan impor yang merugikan banyak petani.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
(Tangkap layar YouTube KPU RI)
Cawapres 2024 Mahfud MD di segmen 3 debat ke-2 Cawapres 2024, Minggu (21/1/2024) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menyerang calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka tentang komitmen Presiden Joko Widodo tidak akan impor komoditas pangan.

Mahfud mengatakan, saat itu calon presiden Prabowo Subianto mengkritik komitmen Jokowi untuk tidak mengimpor sejumlah komoditas.

Karena menurut Prabowo, kata Mahfud, setelah empat tahun memimpin Jokowi masih melakukan impor yang merugikan banyak petani.

Hal tersebut disampaikannya dalam Debat Calon Wakil Presiden segmen tanya jawab antar calon wakil presiden 2024 pada Minggu (21/1/2024).

"Nanti dicek, bahwa itu pertanyaan Pak Prabowo kepada Pak Jokowi saat itu. Pak Jokowi bilang nggak akan mengimpor. Tapi sampai sekarang kita masih mengimpor banyak. Masih mengimpor banyak," kata dia.

"Malah semakin banyak mafianya impor-mengimpor bahan pangan itu. Apa usul anda untuk menyelesaikan masalah 5 tahun lalu ini?" tanya Mahfud.

Menjawab pertanyaan Mahfud itu, Gibran mengatakan sejak 2019 sampai 2022 Indonesia sudah swasembada beras.

Kemudian, kata Gibran, pada 2023 impor dilakukan karena El Nino yang terjadi di sebagian besar belahan dunia.

Menurutnya saat ini, yang harus dilakukan adalah bekerja sama melakukan ekstensifikasi intensifikasi lahan di tingkat desa sampai tingkat nasional secara efektif.

Selain itu, kata dia, produksi pupuk, mekanisasi, menggandeng anak-anak muda, smart farming, dan penggunaan drone untuk menyemprotkan pestisida perlu dilakukan.

Baca juga: Cak Imin: Hilirisasi Nikel Ugal-ugalan Tanpa Pertimbangkan Keseimbangan Ekologi

Ia juga menjelaskan bahwa food estate adalah program jangka panjang yang tidak bisa dihakimi dalam sekali panen, dua kali panen, tiga kali panen.

Karena, kata dia, pada panen keenam, ketujuh, dan kedelapan baru program pertanian itu akan terlihat hasilnya.

Namun Mahfud tak puas dengan jawaban Gibran.

"Pertanyaan saya bukan itu. Pertanyaan saya itu dulu Pak Prabowo bertanya, katanya Pak Jokowi nggak mau mengimpor beras. Lalu sekarang faktanya, per hari ini, ini catatan data harus dibaca. Impor kedelai 2 juta ton, susu 280 juta ton, gula pasir 4 juta ton, beras 2,8 (juta) ton, daging sapi 160 juta ton," kata Mahfud.

Baca juga: Cak Imin: Aset Negara Dibiarkan Liar, Ada Orang Menguasai Lahan 500.000 Hektare

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved