Sabtu, 16 Agustus 2025

Pilpres 2024

Kompak Sindir Gibran, Mahfud dan Imin Sebut Level Debat Cawapres Bahas Kebijakan Bukan Tebakan Receh

Gibran kena sindir dua lawannya karena dianggap sering bermain tebak-tebakan dengan istilah asing dalam debat level pemimpin negara

Editor: Sri Juliati
tribunnews.com
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD, Cawapres nomor urut 2 Gibran dan Cawapres nomor urut 1 Cak Imin. Gibran kena sindir dua lawannya karena dianggap sering bermain tebak-tebakan dengan istilah asing dalam debat level pemimpin negara 

Tidak lama setelahnya, Wali Kota Solo itu pun menjelaskan greenflation adalah tentang inflasi hijau.

Menanggapi pertanyaan itu, Mahfud menjelaskan inflasi hijau ada kaitannya dengan ekonomi hijau yang sekuler, di mana sebuah proses pemanfaatan produk ekonomi misalnya pangan itu manfaatkan ulang yang pada kahirnya mengganggu ekologi.

"Saya punya cerita soal recycle, saya sebagai orang Madura bangga, karena Madura yang lebih dulu (sadar) mempelajari ekonomi hijau, di mana mereka memunguti sampah-sampah dan diolah, masyarakat sudah sadar akan hal ini."

"Yang paling penting itu dipikirkan bagaimana untuk memberikan kebijakan terkait hal ini, dicarikan mana yang pas, di tempat ini (kebijakannya) begini dan tempat lain berbeda lagi, itulah yang kita pahami dengan ekonomi hijau, inflasi hijau," ujar Mahfud.

Mahfud pun menjelaskan, pentingnya kebijakan ini dibuat untuk menekan ketimpangan yang terjadi di masyarakat yang pada akhirnya menciptakan terjadinya inflasi.

"Banyak hal yang harus kita lakukan, (menghitung) ukuran kemajuan ekonomi kemajuan kita (biasanya) diukur dari pertumbuhan, kemiskinan, ketimpangan dan dua hal lainnya, tapi harus ditambah lagi dengan (perhitungan soal) emisinya," jawab Mahfud.

Menurut Gibran, pernyataan yang disampaikan Mahfud tak menjawab soal yang diberikan.

"Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud. Saya nyari-nyari di mana ini jawabannya, kok nggak ketemu jawabannya."

"Saya tanya masalah inflasi hijau, kok malah menjawab ekonomi hijau," kata Gibran sambil memperagakan sedang aksi clingak-clinguknya itu.

Ia pun memberikan contoh kasus inflasi hijau di Prancis.

"Kita kasih contoh yang simpel, yaitu tentang demo rompi kuning di Prancis itu bahaya sekali sudah memakan korban, ini harus kita antisipasi jangan sampai terjadi di Indonesia, dan ii harus super hati-hati, jangan sampai dibebankan ke rakyat, itu maksud saya Prof Mahfud," jelas Gibran.

Mendengar hal itu, Mahfud justru menilai jawaban Gibran itu ngawur.

"Jawaban itu menurut saya ngawur itu, ngarangnya nggak karuan dan mengkaitkan sesuatu yang tidak ada," kata Mahfud sambil menggelengkan kepala.

Mahfud menilai pertanyaan dan tanggapan yang disampaikan Gibran itu recehan.

"Kalau (pertanyaan dan tanggapan) yang akademis itu nggak seperti itu, (menurut saya) itu gampang dan recehan."

"Oleh sebab itu pernyataan itu tidak layak di jawab oleh saya dan saya kembalikan waktu ini ke moderator," ungkap Mahfud.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan