Pilpres 2024
Atikoh Ganjar Ajak Masyarakat Memilih Pemimpin yang Tak Dahulukan Kepentingan Pribadi dan Keluarga
Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti, mengajak masyarakat tak lupa menggunakan hak suaranya di Pemilu 2024.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti, mengajak masyarakat tak lupa menggunakan hak suaranya di Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang.
Atikoh juga mengingatkan masyarakat jangan sampai salah pilih, karena pilihan itu menyangkut pembangunan Indonesia lima tahun mendatang.
Hal itu disampaikan Siti Atikoh saat bertemu ribuan warga dalam Halaqoh Kebangsaan di Pendopo Yayasan Bumi Sroyo, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (24/1/2024).
Kegiatan itu dalam rangka Safari Politik VII ke wilayah Jawa Timur.
“Jangan lupa pilih karena ini sangat penting untuk pembangunan 5 tahun ke depan,” kata Atikoh.
Baca juga: Saat Atikoh Ganjar Serap Aspirasi Pekerja di Banyuwangi, Dicurhati Harga Bahan Pokok yang Menanjak
Menurut Atikoh dengan memilih pemimpin ke depan, harapannya mereka berjuang untuk kesejahteraan dan kemammuran masyarakat.
“Agar pembangunan lima tahun ke depan benar-benar untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Bukan untuk kemakmuran pribadi, bukan untuk kemakmuran keluarga, bukan untuk kemakmuran saudara-saudaranya, tapi untuk seluruh masyarakat,” terang Atikoh.
Ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar ini juga mengingatkan agar masyarakat tak tergiur memilih dengan iming-iming uang bahkan pemberian sembako.
Menurut dia, memilih pemimpin harus menggunakan hati nurani.
Baca juga: BREAKING NEWS: Atikoh Dilaporkan ke Bawaslu karena Diduga Ajak ASN saat Kampanye di Sulut
Dia juga bicara dugaan ada pihak yang memberikan uang atau barang sembako, menurut Atikoh, rakyat boleh menerima dan menganggap sebagai rejeki.
Namun, pilihan harus tetap didasarkan hati nurani, bukan dipengaruhi materi-materi tersebut.
Apalagi, pilihan pemimpin harus mengutamakan pertimbangan amanah, kemampuan mengatasi permasalahan, dan kemauan berjuang bersama rakyat.
“Dan jangan tergiur dengan uang Rp 100 ribu, beras 5 kilo, minyak 1 kilo, karena itu nanti dibayar 5 tahun. Kalau ada yang ngasih, ya enggak apa-apa, itu rezeki. Tapi untuk pilihan, tetapkan sesuai hati nurani. Insyallah pemimpinnya amanah, pemimpin paham permasalahan, pemimpinnya bisa berjuang bersama masyarakat,” kata Atikoh.
Karena itu, dia berharap Pemilu nanti akan terpilih pemimpin yanh harapannya benar-benar bisa amanah dan memperjuangkan seluruh masyarakat yang ada di Indonesia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.