Senin, 25 Agustus 2025

Pilpres 2024

Atikoh Ganjar Ajak Masyarakat Memilih Pemimpin yang Tak Dahulukan Kepentingan Pribadi dan Keluarga

Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti, mengajak masyarakat tak lupa menggunakan hak suaranya di Pemilu 2024.

Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti saat bertemu ribuan warga dalam Halaqoh Kebangsaan di Pendopo Yayasan Bumi Sroyo, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (24/1/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti, mengajak masyarakat tak lupa menggunakan hak suaranya di Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang.

Atikoh juga mengingatkan masyarakat jangan sampai salah pilih, karena pilihan itu menyangkut pembangunan Indonesia lima tahun mendatang.

Hal itu disampaikan Siti Atikoh saat bertemu ribuan warga dalam Halaqoh Kebangsaan di Pendopo Yayasan Bumi Sroyo, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (24/1/2024).

Kegiatan itu dalam rangka Safari Politik VII ke wilayah Jawa Timur.

“Jangan lupa pilih karena ini sangat penting untuk pembangunan 5 tahun ke depan,” kata Atikoh.

Baca juga: Saat Atikoh Ganjar Serap Aspirasi Pekerja di Banyuwangi, Dicurhati Harga Bahan Pokok yang Menanjak

Menurut Atikoh dengan memilih pemimpin ke depan, harapannya mereka berjuang untuk kesejahteraan dan kemammuran masyarakat.

“Agar pembangunan lima tahun ke depan benar-benar untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Bukan untuk kemakmuran pribadi, bukan untuk kemakmuran keluarga, bukan untuk kemakmuran saudara-saudaranya, tapi untuk seluruh masyarakat,” terang Atikoh.

Ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar ini juga mengingatkan agar masyarakat tak tergiur memilih dengan iming-iming uang bahkan pemberian sembako.

Menurut dia, memilih pemimpin harus menggunakan hati nurani.

Baca juga: BREAKING NEWS: Atikoh Dilaporkan ke Bawaslu karena Diduga Ajak ASN saat Kampanye di Sulut

Dia juga bicara dugaan ada pihak yang memberikan uang atau barang sembako, menurut Atikoh, rakyat boleh menerima dan menganggap sebagai rejeki.

Namun, pilihan harus tetap didasarkan hati nurani, bukan dipengaruhi materi-materi tersebut.

Apalagi, pilihan pemimpin harus mengutamakan pertimbangan amanah, kemampuan mengatasi permasalahan, dan kemauan berjuang bersama rakyat.

“Dan jangan tergiur dengan uang Rp 100 ribu, beras 5 kilo, minyak 1 kilo, karena itu nanti dibayar 5 tahun. Kalau ada yang ngasih, ya enggak apa-apa, itu rezeki. Tapi untuk pilihan, tetapkan sesuai hati nurani. Insyallah pemimpinnya amanah, pemimpin paham permasalahan, pemimpinnya bisa berjuang bersama masyarakat,” kata Atikoh.

Karena itu, dia berharap Pemilu nanti akan terpilih pemimpin yanh harapannya benar-benar bisa amanah dan memperjuangkan seluruh masyarakat yang ada di Indonesia.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan