Potensi Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin Gabung di Putaran Kedua, Puan Maharani: Tunggu Saja

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, memberikan respons potensi bergabungnya Ganjar-Mahfud dengan kubu Anies-Cak Imin jika Pilpres 2024 berlangsung dalam dua putaran.

Puan Maharani menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu perkembangan lebih lanjut terkait hal ini.

"Ya tunggu saja ka," tegas Puan Maharani usai menghadiri puncak perayaan Hari Lahir (Harlah) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke-51 di GOR Sudiang, Makassar, Sabtu (27/1/2024) kemarin.

Pernyataan Ketua DPR RI ini menunjukkan sikap PDIP yang tetap memantau dinamika politik dan menjaga fleksibilitas dalam menghadapi konstelasi politik menjelang Pilpres 2024.

Puan Maharani juga tanggapi soal suara capres gaungkan Pilpres 1 Putaran

Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan berlangsung pada 14 Februari tinggal kurang dari 20 hari lagi, dan para pasangan calon (Paslon) semakin gencar berkampanye ke daerah-daerah.

Suara mengenai pilpres satu putaran pun terdengar dari pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran RakabumingRaka, yang digaungkan dengan keyakinan yang kuat dalam beberapa kesempatan.

Menyikapi hal tersebut, Puan Maharani, angkat suara.

Dirinya mempersilakan warga Indonesia menilai gaung pilpres satu putaran tersebut,

"Biarkan rakyat menilai dan menentukan siapa yang dipilih menangkan pilpres dan pileg mendatang," kata Puan Maharani di posko TPD Ganjar-Mahfud Sulsel di Jalan Jenderal Sudirman, Sabtu (27/1/2024).

Puan Maharani tidak secara langsung membicarakan perbedaan antara pilpres satu atau dua putaran.

Namun, putri Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri itu mengaku optimis, pasangan Ganjar-Mahfud bisa memenangkan kontestasi Pilpres.

"Targetnya menang, insyaallah bisa perjuangkan hal tersebut. Kita optimis. Presentase (kemenangan) semaksimal mungkin ya," ujar Puan Maharani.

Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Tema Debat Terakhir Sudah Sangat Dikuasai Ganjar

Selain itu, Puan Maharani juga meminta seluruh kader tetap turun ke masyarakat hingga masa tenang nanti.

"Saya tetap meminta seluruh kader dan relawan turun kebawah. Mengetuk hati rakyat, mengetuk pintu rakyat," terangnya.