Pilpres 2024
Kata Cak Imin, Ganjar hingga Hasto PDIP soal Narasi Ahok Jadi Kuda Putih Jokowi
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok disebut-sebut sebagai kuda putih Presiden Joko Widodo, untuk hambat koalisi Paslon 1 dan 3 jika Pilpres dua putaran.
Penulis:
Milani Resti Dilanggi
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Ia menilai bahwa Ahok sejak awal sudah menolak adanya dinasti politik, termasuk pencalonan cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka.
"Dari awal, Ahok konsisten menolak dinasti," kata Cak Imin di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (5/2/2024).
"Saya melihat Ahok dari awal konsisten menolak Gibran dan menolak dinasti," lanjutnya.
Lebih lanjut, Ketua Umum PKB itu mengatakan narasi Ahok sebagai kuda putih Jokowi bukan urusannya.
Ganjar: Semua Boleh Berasumsi
Sebelumnya, Ganjar Pranowo selaku capres nomor urut 03 dan diusung koalisi PDIP juga meragukan kabar itu.
Ganjar mengatakan, semua bisa berasumsi termasuk isu Ahok sebagai kuda putih Presiden Jokowi.
"Ya semuanya akan bisa mempertimbangkan, memperhitungkan, berasumsi," kata Ganjar seusai kampanye akbar di BSCC DOME, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (6/2/2024).
Namun, ia menegaskan, Ahok merupakan sahabatnya.
Ganjar meyakini mantan Gubernur DKI Jakarta itu memiliki nilai-nilai dalam berjuang.

"Tapi Ahok teman saya. Dia sudah lama bersama saya dan tentu saja dia punya nilai-nilai."
"Nilai-nilai itu dia tunjukkan waktu jadi anggota DPR, waktu jadi wakil gubernur, kemudian menjadi gubernur sebentar, lalu kemudian dia tidak bisa menjadi gubernur," ujar Ganjar.
Ganjar lalu mengungkit ketika Ahok dijebloskan ke penjara karena kasus penistaan agama pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
Ganjar menyebut bahwa Ahok ikhlas menerima nasib itu.
Setelah keluar dari penjara, kata dia, Ahok pun ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) dengan gaji yang cukup besar.
Layaknya ikhlas dengan kasus yang dulu, Ganjar menganggap Ahok keluar dari Pertamina juga karena sebuah nilai.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.