Pilpres 2024
Fakta soal Jokowi-Gibran Disebut Tak Bisa Kerja: Ahok Klarifikasi, Ganjar hingga Kaesang Bereaksi
Inilah fakta kritikan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok soal Presiden Joko Widodo dan Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka.
Penulis:
Milani Resti Dilanggi
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Pernyataan mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok belakangan ini mendapat sorotan publik lantaran menyinggung kinerja Presiden Joko Widodo dan Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka.
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu sempat mempertanyakan kinerja Jokowi dan kemampuan Gibran bekerja.
Kritik tersebut disampaikan Ahok dalam suatu forum bersama masyarakat beberapa waktu lalu.
Ahok saat itu bertanya tentang kinerja Gibran selama dua tahun menjadi Wali Kota Solo yang membuatnya khawatir dengan penunjukannya sebagai cawapres.
"Kita khawatir kalau tiba-tiba Gibran yang naik. Kalau cuma dua tahun, karakter teruji kalau ada kekuasaan."
"Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama jadi Wali Kota?" kata Ahok.
Mantan Gubernur DKI itu juga bertanya tentang apakah Jokowi selama ini bisa kerja atau tidak.
"Terus ibu pikir Pak Jokowi juga bisa kerja? Saya lebih tahu dan sebenarnya saya nggak enak bilang depan umum," kata Ahok.
Klarifikasi Ahok
Menyadari pernyataannya menuai pro dan kontra, Ahok pun memberikan penjelasan.
Penjelasannya itu ia sampaikan dalam acara bertajuk 'Ahok Is Back' di Warunk Wow, Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024).
Baca juga: Disebut Ahok Tidak Bisa Kerja, Begini Tanggapan Gibran
Mulanya, Ahok menjelaskan soal memilih pemimpin dalam Pemilu 2024 nanti.
"Gibran enggak bisa kerja nanti. Kalau kamu pilih dia. Jangan dipotong lho. Kenapa? Sekarang pak Jokowi. Pak Jokowi juga engga bisa kerja. Jangan dipotong lagi lho," kata Ahok.
Ahok mengatakan bahwa dalam struktur tata negara, seorang wakil presiden hanya sebagai ban serep presiden.
Sehingga menurutnya, posisi Gibran nantinya tak punya mandat yang begitu besar jika terpilih menjadi wapres.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.