Senin, 8 September 2025

Pilpres 2024

Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud, Megawati: Jangan Kesengsem Pilih Orang Hanya karena Dikasih Bansos

Megawati Soekarnoputri menyinggung paslon yang membagikan bansos jelang Pilpres 2024.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Suci BangunDS
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam acara Kampanye Akbar Capres Cawapres Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024 di RTH Maron, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024). 

Selain orasi, acara juga diisi musisi tenar seperti Kotak, PAS Band, The Black Stones Band, Anto Baret & Andi Malewa, Iwa K, Young Lex & Friends, Tony Q, Marjinal, Endank Soekamti, Jamrud dan Horja Bius.

Butet Kartaredjasa Singgung Wiji Thukul

Dalam Kampanya Akbar Ganjar-Mahfud, hadir pula Seniman Butet Kartaredjasa.

Butet menyinggung nama penyair dan aktivis hak asasi manusia (HAM), Wiji Thukul.

Dalam kesempatan itu, Butet menyinggung peran besar Kota Solo dalam era Orde Baru.

"Solo memang sangat bersejarah, Solo yang menumbangkan Orde Baru," ucap Butet.

"Kalian masih ingat persekutuan PPP dan PDIP waktu itu? Megabintang, kekuatan yang dahsyat dari Solo."

Butet pun menyebut nama Wiji Thukul.

Menurut Butet, saat ini penculik Wiji Thukul mengajukan diri sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

"Maka aku datang ke sini dengan cinta, bahkan dari Solo lahir seorang penyair besar yang menjadi amrtir lahirnya demokrasi di Indonesia, sahabatku Wiji Thukul," ujarnya.

"Wiji Thukul yang diculik dan yang menculik mencapreskan, sampai hari ini tidak tahu kita di mana kuburnya kalau memang sudah meninggal, bagaimana nasibnya kita tidak tahu."

Baca juga: Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Solo, Ada Kirab Budaya, Dihadiri Megawati hingga Butet Kartaredjasa

Ia kemudian memanggil anak Wiji Thukul, Fitri Nganthi Wani.

Di atas panggung Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud, Fitri Nganthi Wani mengungkit janji Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia mengatakan, Jokowi sempat berjanji akan menyelesaikan kasus hilangnya Wiji Thukul sejak era Orde Baru.

"Sampai sekarang kami masih mengingat janji Pak Jokowi, perihal Wiji Thukul harus ketemu, kasus Wiji Thukul harus bisa selesai, Wiji Thukul harus bisa ditemukan hidup atau mati," ucap Wani.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan