Minggu, 21 September 2025

Pilpres 2024

Gus Yahya soal Jumlah Kader NU yang jadi Timses: 20 orang di Ganjar, 5 di Prabowo, 1 di AMIN 

Kata dia, ada puluhan kader NU yang tergabung sebagai timses. Seluruhnya kata dia, terpencar di tiga pasangan capres-cawapres tersebut.

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya (kedua dari kiri) saat jumpa pers tentang hasil Pemilu 2024 di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (16/2/2024). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya membeberkan soal jumlah kader NU yang terlibat sebagai tim sukses capres-cawapres di Pilpres 2024 ini.

Kata dia, ada puluhan kader NU yang tergabung sebagai timses. Seluruhnya kata dia, terpencar di tiga pasangan capres-cawapres tersebut.

Baca juga: Update Hasil Real Count KPU Pilpres 2024: Suara Masuk 60,49 Persen, Prabowo Unggul 57,06 Persen

Dari pernyataan Gus Yahya, pasangan Ganjar-Mahfud menjadi kubu paling banyak dihuni oleh kader NU, sementara paling sedikit berada di pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

"Ada sekitar 20 orang misalnya yang terlibat dalam tim sukses Ganjar-Mahfud, ada sekitar mungkin 5 orang yang terlibat dalam tim sukses dan juru kampanye Prabowo-Gibran. Ada satu orang yang terlibat dalam tim sukses 01, Anies-Muhaimin," kata Gus Yahya saat jumpa pers di Kantor PBNU Jakarta, Jumat (16/2/2024).

Sementara, untuk total keseluruhan kader PBNU yang terlibat dalam kontestasi Pemilu 2024 ini kata dia, ada sekitar 63 orang.

Baca juga: Pemilu 2024 Dinilai Berjalan dengan Baik, PBNU: Selamat, ini Kemenangan Bangsa Indonesia 

Dimana para kader itu, ada yang tergabung menjadi timses hingga menjadi calon anggota legislatif (caleg).

"Ada 63 personel PBNU yang terlibat di dalam kontestasi sebagai tim sukses, sebagai juru kampanye dan lain-lain maupun sebagai caleg dan semuanya kami nonaktifkan sementara," kata dia.

Dalam kesempatan ini, Gus Yahya menyampaikan update soal status keanggotaan para kader yang terlibat di pemilu 2024 itu.

Kata dia, status yang sebelumnya dinonaktifkan mula hari ini sudah dicabut status tersebut dan kembali menjadi aktif.

Keputusan itu didasari karena menurut Gus Yahya pemilu 2024 ini sudah berakhir yang ditandai dengan pemungutan suara pada 14 Februari lalu.

"Kemarin kami nonaktifkan sementara, tetapi setelah ini selesai pemungutan suara dan kita melihat bahwa rupanya tidak akan ada lagi masalah yang berarti maka kami memutuskan untuk mencabut penonaktifan dari teman-teman yang kemarin nonaktif," kata Gus Yahya.

Dengan begitu kata Gus Yahya, mulai hari ini para kader yang sempat dinonaktifkan tersebut sudah bisa aktif kembali gabung dalam organisasi.

"Jadi mulai hari ini, seluruh personel PBNU maupun pengurus-pengurus badan otonom telah aktif kembali menjalankan tugas sebagaimana biasa," kata dia.

Sebagai informasi, beberapa nama yang dinonaktifkan dari PBNU adalah mantan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (Timnas Amin), anggota Dewan Pertimbangan Presiden Habib Luthfi bin Yahya (TKN Prabowo-Gibran), dan mantan politisi PKB Muhammad AS Hikam (TPN Ganjar-Mahfud).

Baca juga: PBNU Minta Masyarakat Hormati Hasil Quick Count Pilpres 2024

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan