Komeng-Dede Sunandar Anomali Pileg 2024, Usaha Tidak Akan Mengkhianati Hasil Jadi 'Omong Kosong'

TRIBUNNEWS.COM - Komedian Dede Sunandar dan Alfiansyah Komeng maju dalam kontestasi Pileg 2024.

Dede diusung Perindo maju memperebutkan di DPRD dapil Kota Bekasi 5. Sedangkan Komeng maju memperebutkan kursi DPD RI. Namun, peruntungan mereka berbeda.

Dari 36 persen suara yang dihitung KPU per Jumat (23/2/2024), Dede hanya memperoleh 11 suara. Angka yang mustahil untuk memperoleh kursi wakil rakyat tingkat kabupaten/kota.  

Pepatah yang menyebut usaha tak akan mengkhianati hasil tampaknya tak berlaku bagi Dede.

Padahal ia sudah menjual dua mobil miliknya untuk modal kampanye.

Ia juga meluangkan waktu turun menemui masyarakat menyosialisasikan bahwa dirinya maju sebagai caleg.

Memang Dede Sunandar sudah siap dengan segala konsekuensi ketika pertama kali mendaftar sebagai calon legislatif.

Termasuk gagal memperoleh suara yang cukup untuk mengantarnya duduk di kursi DPRD Kota Bekasi. Ia telah mempersiapkan mentalnya.

Hal itu tercermin dari ucapannya jauh sebelum pencoblosan 14 Februari berlangsung.

"Saya enggak pernah ada penyesalan," tutur Dede saat menjadi bintang tamu acara Bukan Umbar Janji Trans7 pada 1 Januari lalu.

Bertolak belakang dengan Komeng. Modal yang dikeluarkannya untuk maju sebagai caleg DPD RI hanya ala kadarnya.

Untuk foto di surat suara saja, Komeng selfie menggunakan HP. 

Baca juga: Rencana Komeng Usai Dilantik Anggota DPD, Usulkan 27 September sebagai Hari Komedi Nasional

Tak seperti caleg pada umumnya, Komeng mengaku tak pernah turun ke masyarakat dan mengiming-imingi mereka  agar mencoblos fotonya di surat suara.

Ia juga tak mengumumkan pencalegannya di media sosial miliknya.

Namun, Komeng secara mengejutkan memperoleh lebih dari 2 juta suara berdasarkan real count KPU.

Meski penghitungan suara oleh KPU belum selesai, ia sudah dipastikan melenggang ke Senayan.

Usaha ala kadarnya tak disangka-sangka membuahkan hasil luar biasa.

"Saya itu pakai jalan silent (senyap). Saya jarang kampanye, itu memang sengaja, biar surprise, biar jadi kejutan. Jadi orang pas lihat surat suara kan kaget, ‘kok tiba-tiba ada Komeng ya’," ujar Komeng seperti dikutip dari tayangan Kompas.Tv.

Komeng jadi semacam bukti bahwa terjun di dunia politik tak selalu identik berongkos yang besar.

 "Ya memang itu yang saya beritahukan kepada masyarakat, katanya politik itu mahal, ternyata enggak,"  lanjut dia.

Komeng memang tidak mengeluarkan ongkos dengan angka fantastis ketika kampanye. Namun, ia punya dua hal, yakni popularitas dan elektabilitas.

"Kalau masuk ke politik itu katanya ada tiga tas, yakni popularitas, elektabilitas dan satu lagi isi tas. Sedangkan saya isi tasnya kosong, saya tidak banyak menggunakan itu," aku Komeng.

Kejutan yang dibuatnya di Pileg 2024 seolah bukti nyata bahwa persiapan sederhana bisa membawa hasil luar biasa.

"Maksudnya saya kasih tahu, ya bisalah dengan cara sederhana pun," kata Komeng.