Minggu, 21 September 2025

Manuver Politik Jokowi

Sibuk Cari Posisi untuk Jokowi, Yunarto Wijaya: Upaya Merendahkan Prabowo Sebagai Presiden Terpilih

Yunarto mengaku kasihan pada Prabowo sebagai presiden terpilih oleh rakyat langsung jika kemudian menjadi petugas Jokowi.

Editor: Wahyu Aji
foto: Agus Suparto/IST
Pertemuan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi di Istana Yogyakarta, Rabu (1/1/2020) 

Meski demikian, Grace mengaku masih belum ada pembicaraan lebih lanjut terkait hal ini.

Baca juga: Golkar Buka Pintu Jokowi Gabung, PDIP Sebut untuk Langgengkan Kekuasaan

Karena masih berupa usulan yang belum dibicarakan lebih lanjut detailnya.

"Itu kan masih usulan ya, detailnya kita belum tahu juga, kan perlu dibicarakan juga."

"Ini kan banyak partai, banyak kepentingan, banyak kepala, jadi akan seperti apa dinamikanya belum tahu," ujar dia.

Baca juga: 2 Menantu Jokowi Disebut akan Ramaikan Pilkada 2024: Isunya Bobby di Sumut, Erina di Sleman

Sebagi informasi, PSI adalah salah satu anggota Koalisi Indonesia Maju yang mendukung calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Selain PSI, koalisi tersebut juga beranggotakan Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Bulan Bintang, Partai Garuda, Partai Gelora, dan Partai Prima.

Meski tidak punya jabatan di koalisi tersebut, Jokowi memberikan sinyal kuat bahwa ia berpihak pada Koalisi Indonesia Maju pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca juga: Jokowi Diprediksi Bakal Cawe-cawe di Munas Golkar Lewat Sosok yang Satu Ini

Golkar Buka Pintu Jokowi Gabung

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng mempersilakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bergabung dengan partainya.

Namun, Mekeng menyebut, sejauh ini Golkar belum membahas isu Presiden Jokowi akan bergabung.

"Ya enggak ada pembahasan, orang belum masuk, (untuk) apa kita bahas," kata Mekeng kepada Tribun, Senin (11/3).

Dia menuturkan, Golkar terbuka kepada siapapun yang ingin bergabung, tak hanya Presiden Jokowi.

Baca juga: VIDEO Golkar Banyak Faksi, Kans Jokowi Jadi Ketum Diprediksi Sulit: Juga Bakal Ubah Konstelasi Munas

"Mau masuk yah masuk saja. Kan ini partai terbuka. Siapapun boleh masuk," ujar Mekeng.

"Jangankan Jokowi, orang biasa juga kita sambut baik. Orang nambah ini kok, nambah kekuatan. Apalagi Jokowi, pasti dong. Karena dia kan tokoh yah," tambah Mekeng.

Mekeng menjelaskan, siapapun boleh bergabung dengan Golkar sepanjang mengikuti ketentuan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan