Pilpres 2024
Singgung Hak Prerogatif, Reaksi PSI & Demokrat soal Golkar Harap Jatah 5 Menteri jika Prabowo Menang
Respons PSI dan Demokrat soal harapan Partai Golkar mendapatkan jatah lima menteri apabila Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Partai Golkar berharap mendapatkan jatah lima menteri apabila Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memenangkan Pilpres 2024.
Saat menanggapi hal ini, Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Cheryl Tanzil, menyebut partainya saat ini tengah berfokus memantatu perhitungan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ia juga menyatakan jatah menteri adalah hak prerogratif presiden terpilih nanti.
"Kami masih fokus jaga suara di KPU. Urusan kabinet hak prerogatif presiden," kata Cheryl saat dihubungi, Minggu (17/3/2024).
Hal senada disampaikan oleh Bappilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani.
Mulanya ia mengatakan setiap partai politik (parpol) Koalisi Indonesia Maju (KIM) berhak menyampaikan aspirasi.
"Setiap partai sah-sah saja menyampaikan aspirasi, termasuk Partai Golkar yang mengajukan proposal 5 kursi menteri di kabinet," kata Kamhar saat dihubungi, Minggu.
Meski begitu, ia mengingatkan sejatinya urusan ini merupakan hak prerogatif Prabowo apabila terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2024 ini.
"Jadi, karena saat ini proses rekapitulasi itu masih berlangsung, ada baiknya kita menahan diri menunggu pengumuman resmi KPU," jelasnya.
Ia kembali menegaskan partainya taat asas dan akan menyerahkan hal ini kepada Prabowo Subianto.
Ketika waktunya nanti, masalah kabinet pemerintahan baru akan dibicarakan setelah ada pengumuman resmi dari KPU.
Baca juga: Seperti Jokowi, Prabowo-Gibran Disarankan Bentuk Tim Transisi Pemerintahan Baru
"Pembicaraan tentang ini tentu saja menunggu hasil pengumuman resmi KPU. Pada saatnya nanti tentu saja ini akan dibicarakan bersama antara presiden terpilih dengan pimpinan partai politik yang tergabung dalam koalisi."
"Termasuk terkait konfigurasi dan komposisi koalisi. Namun sekali lagi terkait komposisi kabinet, merupakan hak prerogatif presiden," tegasnya.
Pernyataan Golkar
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, buka suara tentang jatah menteri dari partai yang dipimpinnya jika Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.
Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara bertajuk Buka Puasa Bersama dan Silaturahmi Bersama Partai Golkar se-Indonesia yang digelar di Badung, Bali, Jumat (15/3/2024).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.