Sengketa Pilpres jadi Panggung Anak Pengacara Otto Hasibuan, Yusril, hingga Maqdir Ismail

TRIBUNNEWS.COM - Sidang sengketa Pilpres 2024 yang digelar di Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi panggung bagi anak-anak pengacara kondang.

Mereka unjuk gigi untuk saling beradu argumen membela kubu masing-masing pasangan calon (paslon).

Anak-anak para pengacara kondang ini diketahui hadir untuk membantu ayah mereka dalam perkara di MK. 

Mereka tak lain yakni anak Otto Hasibuan yakni Yakup Hasibuan dan anak Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra bernama Yuri Kemal Fadlullah.

Keduanya satu kubu untuk membela pasangan capres terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dalam sidang yang digelar Kamis (28/3/2024), Yakup Hasibuan bertugas membacakan jawaban Prabowo-Gibran selaku pihak terkait terhadap tudingan dari kubu pasangan calon nomor 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Ia juga memperoleh kesempatan untuk bicara di dalam konferensi pers pada Kamis sore, mewakili para advokat Prabowo-Gibran.

Suami Jessica Mila itu menyebut Yusril-lah yang meminta dirinya untuk terlibat dalam perkara ini.

"Kebetulan saja, tidak ada tujuan apa pun. Arahan dari beliau (Yusril) untuk saya dan Bang Yuri (putra Yusril) untuk ikut membantu membacakan."

"Kebetulan kita salah satu tim yang drafting, jadi mungkin menurut beliau akan lebih mengerti pokok permohonannya. Tidak ada maksud apa pun," ujar Yakup Hasibuan, 

Sementara itu, Yusril dan putranya, Yuri Kemal Fadlullah, berkesempatan untuk membacakan jawaban terkait gugatan Ganjar-Mahfud secara bergantian.

Baca juga: Pengacara Prabowo-Gibran, Suami Jessica Milla Sebut Tak Ada Intervensi Penguasa di Kemenangan 02

Sementara di kubu 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, ada anak pengacara sekaligus politikus PDIP Maqdir Ismail yakni Annisa Ismail.

Juga anak Henry Yosodiningrat yang bernama Sangun Ragahdo Yosodiningrat.

Kedua sosok ini sempat diperkenalkan Ketua Tim Hukum Pembela Demokrasi dan Keadilan Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis.

Baca juga: Tim Hukum Prabowo-Gibran Sebut Dalil Kubu 01 dan 03 Soal Kecurangan Pemilu Tidak Punya Nilai Bukti

"Annisa Ismail adalah advokat muda yang mendapatkan gelar Master of Arts dari Faculty of Law University of Cambridge di Inggris dan dari University of Utrecht Belanda dengan predikat Summa Cumlaude."