Senin, 18 Agustus 2025

Pilpres 2024

Nasib Anies yang Mulai Ditinggalkan Partai Pendukung seusai PKB dan NasDem Merapat ke Prabowo

Pengamat menilai Anies Baswedan mulai ditinggalkan oleh partai-partainya yang tergabung dalam Koalisi Perubahan, yakni NasDem dan PKB.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pengumuman deklarasi Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Meski sempat mengatakan belum ada pembicaan mendalam soal kerja sama, selang sehari setelahnya Cak Imin mengonfirmasi dukungannya kepada Prabowo.

"Pertanyaan soal pertemuan kemarin (dengan Prabowo) saya rasa sudah tidak harus dijawab karena sudah ceto (jelas) sudah barang jelas (merapat), jelas terpampang masih ditanyakan lagi, itu namanya meragukan," kata Cak Imin di Kantor DPP PKB, Kamis (25/4/2024) malam.

Prabowo pun menyambut baik kembalinya PKB ini.

Baca juga: PKB Mulai Berani Sentil PDIP yang Belum Legowo Prabowo dan Gibran jadi Presiden-Wapres Terpilih

Sama seperti PKB, Ketua Umum Partai NasDem juga memilih untuk merapatkan barisan ke pemerintahan.

Alasannya, keputusan ini muncul karena adanya kesempatan, dorongan dan spirit yang muncul di tubuh Partai NasDem.

Keputusan ini pun, kata Surya Paloh, telah ia pertimbangkan dengan cukup matang.

"Sejujurnya saya berkontemplasi untuk itu (merapat ke Prabowo). Sebuah proses perenungan sudah saya lakukan yang cukup lama."

"Saya berbicara dari kejujuran hati, dan rasionalitas yang saya miliki, di mana ada opsi karena dasar bukan saya yang meminta, tapi kesempatan, dorongan, keinginan, spirit mengajak untuk bersama dengan pemerintahan."

"Saya pikir itu lebih baik," kata Paloh pada Kamis (25/4/2024).

Meskipun bergabung di pemerintahan, tapi Surya Paloh menyebut NasDem akan tetap obyektif dan kritis.

"Inilah pilihan saya, pilihan Nasdem."

"Beroposisi bisa setiap saat, untuk bekerja membantu pemerintahan itu dibutuhkan juga satu semangat, satu spirit, dan kebesaran hati yang mengedepankan objektivitas, yang tetap menjaga nalar dan daya kritis," ujar Surya Paloh.

Apalagi, lanjut Surya Paloh, dirinya memiliki kedekatan secara pribadi dengan Prabowo.

Untuk itu, ia meminta agar semua pihak bisa memberinya kesempatan dan kepercayaan kepadanya dan Prabowo untuk bisa membangun bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju.

"Setelah kami masuki usia yang sama, di masa senja kami beri kesempatan kepercayaan (untuk) kami berdua, kami kepingin bangsa ini maju," ucap Surya Paloh.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan